rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Laporkan Kasus Penganiayaan Terhadap Dirinya, Denny Agusta Diperiksa Penyidik Polresta Padang

Laporkan Kasus Penganiayaan Terhadap Dirinya, Denny Agusta Diperiksa Penyidik Polresta Padang

Ketua Umum Perkumpulan PGAI Denny Agusta didampingi Kuasa Hukumnya Romi Martianus saat memberikan keterangan kepada wartawan

Padang, rakyatsumbar.id—Ketua Umum Perkumpulan PGAI yang juga merupakan ketua Alumni PGAI, Denny Agusta yang telah melaporkan sejumlah pihak ke Polresta Padang atas dugaan kasus penganiayaan yang menimpa dirinya.

Hal ini terlihat dari Laporan Polisi nomor :  LP/ B/ 828/ XI/ 2023/ SPKT/ Polresta Padang/Polda Sumatera Barat tertanggal 27 November 2023 yang lalu.

Denny Agusta didampingi penasehat hukumnya Romi Martianus menjelaskan, kekerasan yang menimpa dirinya terjadi di Rusunawa PGAI Padang yang berada di jalan Jati II, lebih dari seminggu yang lalu.

“Hari ini adalah agenda pengambilan keterangan saya sebagai korban oleh Penyidik Pembantu. Kejadian terjadi sekira pukul 22.00 WIB, sejumlah orang yang mengaku dari Yayasan DR H Abdullah Ahmad PGAI Padang melakukan pemukulan terhadap saya dan mengakibatkan terjadinya memar di bagian wajah dan benturan bahagian kepala belakang saat terjatuh ketika diserang beramai ramai,” ucapnya saat berada di Mako Polresta Padang, Sabtu (09/12/23).

Dia juga menjelaskan, dirinya adalah Nazir atau Pengelola Tanah Wakaf PB PGAI, yang sah secara hukum, yang telah di SK kan oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan telah mendapatkan pengesahan oleh Kepala Urusan Agama (KUA) kecamatan Padang Timur.

Atas dasar itu, Denny Agusta telah membuat laporan kepolisian terkait dugaan penganiayaan secara bersama sama yang menimpa dirinya.

“Setelah mendapat penganiayaan dari sejumlah orang berkisar lebih 4 orang, saya langsung melaporkan ke Polresta Padang,” jelasnya.

Penasehat hukum Denny Agusta, Romi Martianus menambahkan, pihaknya meminta penegakan hukum yang jelas kepada kliennya.

“Pada saat ini, klien saya, sangat terganggu kesehatannya akibat pengeroyokan tersebut, sering merasakan pusing pusing dan masih terus minum obat penahan rasa sakit,” sebutnya.

Oleh karena itu, Romi Martianus sebagai PH meminta pihak kepolisian dapat menindak lanjuti dan memproses orang – orang yang melakukan pengeroyokan terhadap kliennya, berikut orang yang menyuruh melakukan dugaan Tindak Pidana tersebut. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *