Lansia Risiko Tinggi Terkena Korona, Tim Pengabmas FKM Unand Beri Edukasi Kesehatan
Ketua Tim Pengabmas FKM Unand, Ayulia Fardila Sari ZA, memberikan bantuan dan selebaran tentang pencegahan Covid-19 terhadap Lansia. (IST)
Padang, Rakyat Sumbar — Lansia (lanjut usia) sangat rentan terpapar virus Korona (Covid-19). Oleh sebab itu, upaya pencegahan harus dioptimalkan, salah satunya melalui edukasi kesehatan yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unand.
“Kita terus bergerak mengedukasi kesehatan masyarakat melalui sosialisasi di Kelurahan Andalas, Kota Padang,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand, Ayulia Fardila Sari ZA, setelah sosialisasi di Masjid Taqwa di Kelurahan Andalas, Kamis, (2/7) siang.
Ia melanjutkan, edukasi di Kelurahan Andalas, lantaran kelurahan tersebut merupakan zona merah Covid-19. Oleh sebab itu, lansia merupakan kelompok usia risiko tinggi harus dilindungi dari penyakit, terutama virus Korona.
“Salah satu antisipasi pencegahan adalah menyarankan supaya para Lansia tidak berkumpul, dan belum bisa pergi ke Posyandu, atau aktivitas yang mengundang banyak orang,” ungkapnya.
Masih kata Ayulia, pada edukasi tersebut, para Lansia ditekankan untuk mengikuti protokoler kesehatan Covida19, terutama di masa tatanan kehidupan baru atau new normal.
“Kita mengingatkan mereka pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, meningkatkan imun tubuh dengan melakukan hobi, makan asupan bergizi,” ungkapnya.
Selain itu sambung Ayulia, para Lansia juga harus berpikir positif, dengan cara berkomunikasi yang baik dengan keluarga maulun kerabatnya.
“Kita juga menyarankan sementara waktu beribadah di rumah, kemudian bersama-sama memakai barang milik pribadi sendiri, contoh, handuk, piring, gelas, dan lainnya,” imbuhnya.
Ia mengakhiri, edukasi ini juga diikuti oleh tiga orang kader Posyandu Lansia RW 04 dan 05, serta Ketua RT 02/ RW 05 dan Ketua RW 05 Kelurahan Andalas Padang.
“Selain mengedukasi, kita juga membagikan makanan ringan, sabun, madu, masker, serta selebaran berisikan tentang pencegahan Covid-19 pada Lansia, sedangkan kadernya diminta jemput bola dengan menelpon dan menemui Lansia,” tutupnya. (byr)
