10/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Fathir Alviansyah, Atlet Taekwondo Peraih Juara 3 Tahfiz Tilawah 1 Juz

Fathir Alviansyah, Atlet Taekwondo Peraih Juara 3 Tahfiz Tilawah 1 Juz

Fathir Alvinsyah bersama ibunda Misnovia usai meraih Juara 3 Tahfiz Tilawah 1 Juz MTQ Nasional XXXIX Tingkat Kota Padangpanjang.

Padangpanjang, Rakyat Sumbar — Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXXIX tingkat Kota Padangpanjang, berakhir Rabu (16/12/2020) yang ditutup secara resmi oleh Walikota Padangpanjang H. Fadly Amran Dt. Panduko Malano. Raut kegembiraan terpancar dari pemenang berbagai lomba, begitupun dengan Fathir Alviansyah, yang menjadi juara 3 cabang Tahfiz Tilawah 1 Juz.

Fathir Alviansyah merupakan murid kelas VI SDN 02 Tanah Pak Lambik (TPL), membawa bendera Kecamatan Padangpanjang Timur. Putra kedua dari Ketua DPRD Kota Padangpanjang Mardiansyah,A.Md ini, tidak hanya menekuni hafiz Qur’an, tetapi juga menjadi jawara dalam berbagai kejuaran Taekwondo.

Meskipun anak dari salah satu pejabat teras di Kota Padangpanjang, keikutsertaan Fathir, sapaan akrab dari Fathir Alviansyah, bukan tanpa sebab. Tahun lalu, Fathir menjadi pemuncak Tahfiz Tilawah 1 Juz yang digelar tingkat Kecamatan Padangpanjang Timur dan berhak ikut ke tingkat Kota Padangpanjang.

Dalam menghapal Alqur’an, Fathir, sebenarnya sudah hafal 4 juz. Ini dikarenakan, sedari kecil, dia sudah dikenalkan dan diajari orangtuanya dengan kitab suci ini. Begitu sudah pandai membaca, kelas I SD, dia didaftarkan sebagai santri di TPQ Masjid Nurul Furqan TPL. Melihat ada bakatnya serta kelancarannya dalam bertilawah, di kelas III, Fathir diikutkan kelas tahfizh secara khusus, di Rumah Tahfizh Shahibul Qur’an yang diasuh ustadz Esa Ahmadi, SIQ, S.Pd.I.

Tiga kali dalam seminggu, Faathir meningkatkan hafalan Qur’annya di rumah tahfizh itu. Setiap jadwal belajarnya tiba, dia diantar-jemput langsung orangtuanya ke Silaing Bawah. Di tengah kesibukan papanya sebagai Ketua DPRD Padangpanjang, selalu diluangkan waktu untuk mengantar jemputnya. Kecuali disaat sedang dinas luar. Inilah dorongan bathin yang mendekatkan hubungan ayah-anak ini.

Namun peran paling penting dalam mengawal hafalan Fathir, adalah ibundanya, Misnovia. Di rumah, setiap saat, setiap waktu, anak kedua dari tiga bersaudara ini, selalu mengingat-ingat hafalannya sembari bermain. Maka tak heran, kalau melihatnya, seperti orang sedang bergumam. Padahal, dia sebenarnya sedang memperlancar hafalannya.

Di luar hafalan, Fathir yang juga aktif ikut kegiatan seni beladiri Taekwondo ini, punya waktu wajib untuk mengaji. Setiap Maghrib, selepas salat, di bawah bimbingan mamanya, dia mengaji. Melantunkan ayat-ayat suci. Bacaannya, sudah benar-benar lancar. Maka tak heran, disetiap kegiatan keagamaan di Masjid Nurul Furqan, dia didapuk sebagai qori yang melantunkan Alqur’an saat acara pembukaan.

Begitulah, apa yang didapat Faathir hari ini, sebagai juara III MTQ adalah hasil jerih payahnya menjadi bagian generasi penghafal Qur’an. Dia tidak lelah. Dirinya tetap semangat. Karena di belakangnya, ada orang tua yang selalu mendorongnya untuk menunaikan niatnya menjadi Hafiz (penghafal Qur’an).

“Alhamdulilah om, dapat juara 3. Sedih juga sih, tidak bisa tampil maksimal. Juara ini Fathir persembahkan untuk papa, mama, abang dan adik yang selalu mendukung Fathir,” ucap Fathir usai menerima hadiah didampingi mamanya Misnovia.

Ungkapan kegembiraan juga terlihat dari unggahan foto dan status Facebook Mardiansyah, A.Md. Sang papa tidak bisa ikut mendampingi anaknya untuk menerima hadiah, dikarenakan sedang melaksanakan tugas di luar daerah.

“Usaha tidak mendustai hasil, Nak. Semoga ini bisa menjadi pemicu untuk lebih baik lagi ke depannya, Nak. Faathir Alviansyah pasti bisa. Selamat atas prestasi yang diraih, Nak. Semoga kelak dapat menjadi penolong agama Allah SWT, ya Nak..” demikian tulis Mardiansyah di akun faceboknya yang diunggah tidak lama setelah penyerahan hadiah.

Menurut Mardiansyah, torehan yang dicapai oleh putra keduanya tersebut memang diluar ekspetasinya. Apalagi, dengan usianya yang memasuki remaja dan disibukan dengan berbagai kegiatan. Dirinya masih mampu mempersembahkan prestasi membanggakan untuk kedua orang tua dan guru yang selalu mendampinginya belajar Tahfiz.

“Selain belajar Tahfiz bersama Ustad Esa, Fathir juga membagi waktunya untuk belajar dan latihan Taekwondo. Malahan, pada Kejurda Teakwondo di Kabupaten Solok beberapa waktu lalu, Fathir juga memperoleh medali emas. Mudah-mudahan, dia semakin tekun belajar dan menimpa diri,” sebut politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu. (ned)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.