02/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Lapak PKL Pantai Carocok Dibongkar

Lapak PKL Pantai Carocok Dibongkar

penertiban pkl

Satpol PP dan Damkar Pesisir Selatan saat menertibkan lapak PKL di kawasan Pantai Carocok Painan, Selasa (11/1/20220).

Painan, rakyatsumbar.id – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kekabakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Pesisir Selatan menertibkan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pantai Carocok Painan, Selasa (11/1/20220).

Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan Masyrakat pada Dinas Satpol PP dan Damkar, Agung mengatakan, penertiban dilakukan, karena sebagian pedagang masih tetap berdagang pada area yang dilarang.

Sebelumnya, para PKL sudah diberikan sosialisasi dan harus pindah pada area relokasi yang disediakan yaitu di kawasan parkir.

“Kita sudah informasikan dan memberikan sosialisasi. Mereka diberi tenggat waktu paling lambat 10 Januari 2022. Tetapi, saat waktunya tiba, masih terdapat 11 PKL yang masih belum pindah. Sesuai aturan kita tertibkan,” jelas Agung.

Agung menyebutkan, tindak lanjut penataan PKL itu juga berdasarkan hasil rapat beberapa OPD dan unsur terkait.

Dalam berita acara tersebut, diberikan tenggat waktu paling lambat tanggal 10 Januari 2022. Namun, ada 11 orang pedagang yang tidak mau mengindahkan hasil dari berita acara tersebut.

“Setelah diadakan mediasi, mereka bersedia untuk direlokasi dan dibongkar kembali bangunan yang telah dibuat.”

Ada beberapa Pedagang yg tidak mau dipindahkan, namun Satgas Trantibum tetap bertindak sesuai aturan,” ujarnya.

Penertiban berlangsung sejak Senin (10/1) sore hingga malam. Petugas membongkar seluruh banguna PKL yang ada pada titik yang dilarang seperti di depan panggung utama Carocok.

Lapak PKL yang ditertibkan tesebut dinilai telah melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum Pasal 16 tentang tertib Pedagang Kaki Lima.

Dinas pariwisata dan Perdagangan menyebutkan, penataan PKL di kawasan wisata Carocok dalam rangka menata kawasan wisata unggulan tersebut lebih rapi dan indah dipandang mata.

Pasalnya, titik lokasi PKL yang ada sebelumnya terlihat semrawut dan dinilai mengurangi nilai keindahan objek wisata. (riko)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.