Gelar Kuliah Pakar Green Accounting, Bukti UM Natsir Bukittinggi Peduli Lingkungan

Bukittinggi, rakyatsumbar.id – Wujud kepedulian terhadap lingkungan, Universitas Muhammad Natsir (UMNatsir) Bukittinggi Program Studi Akuntansi menggelar kuliah pakar bertajuk Green Accounting: Apa dan Bagaimana.

Kuliah pakar dilaksanakan di ruang Arafah UMNatsir Bukittinggi, Sabtu (12/01/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Prodi Akuntansi UMNatsir Bukittinggi.

Kuliah pakar dibuka oleh Rektor UMNatsir Bukittingi, Afridian Wirahadi Ahmad, SE., M.SC, Ak, CA., AAp-B. Pak Wir sapaan sehari-harinya menyambut antusias Kuliah Pakar ini. Kuliah pakar merupakan program kerja Prodi Akuntansi yang tujuanya untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa UMNatsir Natsir dalam penelitian mendatang.

“Sustainability merupakan isu yang saat ini semakin banyak didiskusikan, salah satu topik sustainability adalah Green Accounting. Isu akuntansi pada bidang ini sangat menarik untuk di bahas dan dikembangkan pada topik penelitian.” tuturnya.

Rektor UM Natsir Bukittinggi juga menyampaikan harapan beliau dengan Kuliah Pakar ini mahasiswa Prodi Akuntansi UMNatsir Bukittingi dapat memahami Green Accounting. Sehingga mahasiswa/I Prodi Akuntansi UMNatsir dapat meneliti isu ini pada penelitian skripsinya.

Senada dengan Rektor, Ketua Prodi Akuntansi UMNatsir Bukittingi Dwila Maresti juga menyampaikan harapannya kepada mahasiswa Prodi Akuntansi yang menjadi peserta kuliah pakar ini.

“Harapan saya tidak berbeda jauh dengan yang Pak Rektor sampaikan, saya berharap mahasiswa dapat menjadikan topik kuliah pakar ini sebagai ide pada penelitian skripsinya mendatang,” tutur Dwila.

Kuliah pakar ini mengundang narasumber yang berprofesi sebagai Dosen di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Heri Faisal Harahap. Pada paparannya narasumber menjelaskan urgensi penerapan Green Accounting di dunia bisnis.

“Dalam dunia bisnis, konsep Green Accounting semakin menjadi fokus perusahaan dalam menjalankan operasional mereka. Dengan menghitung dan melaporkan dampak ekonomi yang dihasilkan terhadap lingkungan, perusahaan berusaha menciptakan transparansi, mengelola sumber daya dengan lebih efisien, dan memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan”. paparnya.

Heri juga menjelaskan, green accounting bukan hanya sekadar alat untuk mengukur dampak lingkungan, melainkan juga sebuah strategi bisnis cerdas yang mampu mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi sambil menjaga keberlanjutan alam.

“Saya mendorong kepada mahasiswa untuk bisa menulis topik-topik seputar sustainability terutama green accounting, karena isu ini semakin lama semakin menarik untuk diteliti, mengingat belum ada standar yang mengatur secara khusus tentang green accounting atau akuntansi lingkungan,” tutur Heri.

Mahasiswa Prodi Akuntansi UMNatsir Bukittingi sangat antusias pada kuliah pakar ini. Akhir kegiatan Dwila Maresti didamping oleh Syarifah Zuhra menyerahkan sertifikat kepada narasumber kuliah pakar. (rel)