Indra Catri : Percepat Penyaluran Bantuan Tahap II
Indra Catri : Percepat Penyaluran Bantuan Tahap II
- Diutamakan Mubalig, Garin, Guru Mengaji dan Honorer
Lubuakbasuang, Rakyat Sumbar—Bupati Agam Indra Catri menginstruksikan perangkatnya untuk segera menuntaskan pendistribusian bantuan tahap II kepada masyarakat terdampak virus corona Covid-19.
Atas instruksi tersebut, Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Satgas Penanganan Dampak Ekonomi Covid-19 setempat, langsung bergerak cepat mendistribusikan bantuan tahap II yang diperuntukkan bagi mubalig, guru mengaji di TPA dan MDA, garin masjid, guru honor, operator di Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekolah Lanjutan Pertama SMP dan Sekolah Dasar serta panti Asuhan.
“Setelah pendistribusian bantuan bahan pokok tahap I tersebut Pemkab Agam melalui Satuan Gugus Tugas segera menuntaskan pendistribusian bantuan tahap II,” ujar Ketua Harian GTP2 Covid-19 Agam, Drs Martias Wanto, ditemui Rakyat Sumbar di Posko Percepatan Penanganan Covid-19, Padang Baru Lubuakbasuang, Rabu (15/4).
Dijelaskannya, bantuan tahap I sudah didistribusikan sebanyak 480 ton beras, 11.7 ton sayuran dan 30 ton garam kepada 26.003 kepala keluarga yang terdaftar dalam DTKS.
Untuk bantuan tahap II kata Ketua harian ini, dijelaskan bahwa bantuan tersebut diperuntukkan bagi mubalig, guru mengaji di TPA/MDA, garin mesjid, guru honor, operator di SMA sampai SD, dan Panti Asuhan.
Ditambahkannya pendistribusian bantuan ini, dilakukan oleh tim di masing Kecamatan atau Nagari masih sama dengan yang terdahulu, dan ditargetkan selesai menjelang tanggal 16 April ini,” ketua GTP2 Agam ini.
Dengan distribusikannya bantuan ini, berarti sebanyak 8.500 KK, lagi dari warga Agam dipastikan sudah aman persediaan berasnya memasuki bulan Ramadan tahun ini
Di tempat terpisah Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri mengingatkan pentingnya percepatan pendistribusian bantuan ini, untuk menjaga suasana nyaman dan tenang bagi masyarakat yang akan memasuki bulan suci Ramadan.
Hal ini tidak dapat dipungkiri dengan mematuhi protokoler penanganan Covid-19, banyak diantara profesi dan komunitas masyarakat mengalami penurunan dan bahkan ada yang kehilangan penghasilan, seperti para mubalig, garin masjid, dan yang lainnya.
Sejalan dengan pendistribusian Tahap II ini, Sekda harus melakukan pemantauan terhadap percepatan verifikasi data yang dilaksanakan oleh Walinagari untuk masyarakat yang mendaftar di luar DTKS.
Percepatan verifikasi data non DTKS di nagari perlu dilakukan, supaya kita dapat mendistribusikan bantuan tepat waktu dan tepat sasaran. Untuk itu diharapkan kerjasama dari Pemerintah Nagari dan seluruh masyarakat,kata orang nomor satu di Agam itu. (rom)