Kerugian Banjir Galugua Capai Rp1,5 Milyar, Sekolah dan Fasilitas Kesehatan Rusak Berat
Limapuluh Kota, rakyatsumbar.id– Kerugian banjir Galugua capai Rp1,5 milyar, sekolah dan fasilitas kesehatan rusak berat. Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di awal 2022, tidak hanya memporak porandakan sarana pendidikan dan kesehatan. Tetapi infrastruktur jalan dan jembatan.
Sebuah sekolah yakni SD 01 Nagari Galugua, Surau Koto Tangah dan Puskesri Koto Tangah, 4 unit rumah mengalami rusak berat. Di samping itu sebanyak 194 unit rumah terendam banjir dan lebih kurang 38 hektare perkebunan warga rusak.
Selain itu, lebih dari 10 titik jalan rusak terkena longsor, baik jalan Propinsi Sumatera Barat dan jalan Kabupaten Limapuluh Kota.
Bahkan satu buah polongan jalan kabupaten putus dan satu buah rakit penyeberangan Sumbar-Riau hanyut terbawa arus sungai Batang Kampar.
Sementara SD 04 Nagari Galugua, TPA Galugua, MCK Umum Galugua, Koto Tangah, Mongan dan Tanjung Jajaran lapangan bola Mongan, TK Pirdausi Ahlan dan Masjid Mongan masing-masing mengalami rusak sedang.
Walinagari Galugua Zulfahmi, dalam surat laporan kepada Bupati dan BPBD Kabupaten Limapuluh Kota mengungkapkan bahwa bencana berdampak kondisi sosial masyarakat.
Zulfahmi berharap kepada Pemkab melalui BPBD Kabupaten Limapuluh Kota untuk membantu menanggulangi dampak dari korban bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa masyarakat Nagari Galugua.
“Saat ini yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat setelah pasca peristiwa bencana alam banjir dan tanah longsor adalah kebutuhan pokok seperti Sembako, pakaian dan peralatan dapur, “ beber Zulfahmi.
Ia menjelaskan, setelah dilakukan investigasi kerugian akibat bencana alam banjir dan tanah longsor yang dialami masyarakat Nagari Galugua diperkirakan sekitar Rp,1,5 milyar.
“Perlu secepatnya pemulihan dan perbaikan kembali terhadap perumahan, perkebunan warga dan jalan yang terdampak longsor,” pungkas Zulfahmi.
(sardi nefri)