01/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Yayasan DEK Dirikan Galeri Investasi Digital

Yayasan DEK Dirikan Galeri Investasi Digital

yayasan DEK

Prawira Salim (tiga dari kiri) usai MoU dengan Bursa Efek Indonesia dan MNC.

Padang, rakyatsumbar.id-Yayasan DEK Padang yang mengelola TK, SD, SMP, SMA dan SMK mendirikan Galeri Investasi Digital.

Kehadiran galeri tersebut dimaksudkan untuk  mengedukasi anak didik terkait pentingnya berinvestasi.

“Program yang kita lakukan adalah bagian dari program merancang masa depan anak didik,” kata Prawira Salim, Ketua Yayasan DEK didampingi Sri Handayati, S.Pd.CH. CHt, ketika ditemui di ruangan kerjanya, Sabtu (22/1).

Ketika infrastruktur di Yayasan DEK untuk Galeri Investasi Digital selesaikan, maka edukasi dan praktek langsung diberikan kepada semua peserta didik. Sehingga mereka tidak canggung lagi dikemudian hari.

Galeri Edukasi Digital adalah salah satu dari berbagai program Yayasan DEK dalam merancang masa depan anak didiknya.

Masih ada program-program lain yang pastinya sangat bermanfaat buat masa depan anak didik.

Dan program-program ini bekerja sama dengan mitra-mitra yang pastinya sudah ahli di bidangnya.

Semua persiapan sudah dilakukan, termasuk penandatangan kerjasama dengan Bursa Efek Indonesia dan MNC sekuritas.

Hal ini menandai berdirinya Galeri Investasi Digital Yayasan DEK. Direncanakan, Februari 2022 akan bisa langsung jalan.

Sekolah Tatap Muka

Terkait pembelajaran  di SMK DEK akan dilaksanakan tatap muka 100 persen.

Hal ini sebagai bagian dari tindak lanjut dari menyikapi kondisi terkini dan selesainya proses Swab seluruh siswa dan guru.

“Kita  harus banyak berlatih dari segala persoalan dan kemungkinan,” ucap Kepala SMK DEK Andre Agashi, M.Pd, di ruangan kerjanya,  belum lama ini.

Menurut Andre,  tatap muka sudah diperbolehkan bagi pelajar di Kota Padang, tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan, sesuai ketentuan yang ada.

Pelaksanaan tatap muka ini  banyak manfaat bagi pelajar. Diantaranya mempermudah pelajar menimba ilmu dan dapat memahami apa yang disampaikan guru secara langsung.

Selain itu juga  bisa merangkul dan mempererat rasa persaudaraan di kelas.

“Kita menyediakan hand sanitizer kemudian stok masker. Jika ada yang lupa bawa masker, bisa langsung diambil kantor.”

“ Kita juga mengecek bekal anak dari dari rumah, karena kantin tidak dibuka di sekolah, sehingga saat istirahat anak-anak tidak keluar dan tidak bercampur baur dengan yang lainnya,” ungkap Andre Agashi. (nadyah permata sukmasari/puspita purnama sari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.