05/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Unik, Ada Sekolah di Lapas Pariaman

Unik, Ada Sekolah di Lapas Pariaman

Walikota Pariaman Genius Umar saat meresmikan Sekolah kesetaraan di Lapas Pariaman.

Pariaman, rakyatsumbar.id  – Pendidikan sering kali menjadi hal sepele bagi sebagian masyarakat khususnya mereka yang sedang menjalani binaan.

Padahal selain menjadi sarana untuk menambah wawasan, pendidikan pun dapat meningkatkan perekonomian, hingga menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik.

Berdasarkan hal itulah, Pemerintah Kota Pariaman melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumbar.

Kerjasama tentang program pendidikan kesetaraan (Paket A, B, dan C) bagi warga binaan di Lapas II.B Pariaman.

Walikota Pariaman Genius Umar usai melakukan penandatangan MoU di Lapas II.B Pariaman, Kamis (22/12) mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memberikan hak warga binaan lapas Pariaman yang seharusnya mereka dapatkan diluar.

“Kita sebagai pemimpin daerah selalu mengingatkan kepada seluruh Kepala OPD dilingkungan Pemko Pariaman untuk selalu bekerja di atas standar.”

“Hal ini bertujuan untuk kemajuan masyarkat dan Kota Pariaman. Khusus untuk Ka.Lapas II.B Pariaman dan jajaran, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi karena sudah bekerja di atas standar dan menjadikan lapas sebagai pesantren. Sekarang kita jalin kerjasama sehingga saat ini ada sekolah di Lapas II.B Pariaman, “ ungkapnya.

Pemko Pariaman telah bekerja di atas standar dalam bidang pendidikan karena tidak hanya mengurus pendidikan dasar namun juga pendidikan sekolah menengah atas dan pendidikan tinggi dan sekarang melaksanakan pendidikan di lapas.

Ini merupakan suatu terobosan baru di dunia pendidikan yang dilakukan oleh Pemko Pariaman.

“Program ada sekolah di Lapas II.B Pariaman atau sekolah dibalik jeruji akan dimulai pada Bulan Januari Tahun 2023 dengan sistem paket A, B dan C.”

“Untuk jadwal sekolah akan dilakukan dua kali seminggu dengan jumlah tenaga pendidik 14 orang dari satuan pendidikan non formal sanggar kegiatan belajar. Semua anggaran yang dikeluarkan dari program ini akan dibebankan kepada APBD Kota Pariaman,“ tambahnya. (ri)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.