Sumbar Diintai Gempa Besar: Pemprov Sumbar Harus Masifkan Sosialisasi Gempa dan Tsunami
Padang, Rakyatsumbar.id– Gempa magnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (4/12/2021) pada pukul 10.20 dengan lokasi gempa berada di koordinat 7,59 Lintang Selatan dan 122,26 Bujur Timur dan pusat gempa berada di 112 km arah barat laut Larantuka, NTT. Gempa ini berkedalaman 12 km.
Kepala Center of Disaster Monitoring and Earth Observation, Universitas Negeri Padang (DMEO UNP) Pakhrur Razi Ph.D. saat dihubungi Rakyatumbar.id, Selasa (14/12/2021) mengatakan, berkaca dari gempa di Flores, Pemprov Sumbar menurutnya harus lebih memasifkan sosialisasi terkait gempa dan tsunami.
Pakhrur Razi bersama tim telah melakukan observasi di Kepulauan Mentawai. Menurutnya, saat ini telah terjadi ‘akumulasi dorongan’ lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia di Pantai barat Sumatera (strain accumulation).
“Strain accumulation ini tertinggi berada di antara Pulau Sipora dan Siberut. Jadi, berdasarkan siklus dan juga perhitungan potensi gempa di Kepulauan Mentawai berpeluang bisa mencapai skala M 8 SR Selain itu, jika skala tersebut tercapai, gempa terjadi di lautan dangkal dan berada di zona megathrust tentu sangat memungkin terjadi tsunami terjadi,” tambahnya.
Oleh karena itu, Pakhrur Razi meminta Pemprov Sumbar untuk terus sosialisasikan siaga terhadap bencana alam. Pelatihan evakuasi harus dibudayakan latihan secara terpadu, terencana, dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat.
“Yang harus dilakukan saat ini adalah membiasakan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami. Masyarakat harus belajar ke mana melakukan evakuasi yang telah ditetapkan (dataran tinggi, atau menjauh dari pantai). Setelah berada di tempat yang aman, masyarakat wajib menjaga jarak (physical distancing), menggunakan masker, serta menjaga kebersihan.hingga ada arahan dari pihak yang berwenang,” tutupnya. (endang)
