04/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Balap Liar Marak, Walinagari Turun Tangan

Balap Liar Marak, Walinagari Turun Tangan

Pessel, Rakyatsumbar.id– Resahkan warga, Pemerintah Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Painan, Pesisir Selatan terbitkan imbauan ke sekolah-sekolah terkait dengan maraknya aksi balap liar di lokasi wisata pantai Alai di daerah setempat.

Pasalnya, maraknya murid sekolah yang berkeliaran di lokasi wisata itu sewaktu jam pelajaran produktif berlangsung ditandai dengan masih mengenakan seragam sekolah menimbulkan keresahan bagi masyarakat disekitar lokasi, sehingga tak jarang memantik ke!arahan warga yang ada disekitar.
“Maka dengan itu, melalui proses musyawarah dengan tokoh masyarakat maka tercapai sebuah kesepakatan, dimana harus terlebih dahulu diterbitkan imbauan dari pemerintahan nagari. Surat imbauan itu diserahkan ke seluruh sekolah menengah pertama dan atas serta kejuruan yang ada di Kecamatan Sutera,” ujar Walinagari Amping Parak Syaipul Bakri, Selasa (14/12/2021) di ruang kerjanya.
Menurut Syaipul, imbauan itu sebagai diarahkan kepada instansi sekolah yang ada di daerah setempat, dikarenakan mayoritas yang menimbulkan keresahan di lokasi wisata itu adalah dari kalangan pelajar, mulai dari SMP/SMA/SMK.
“Mudah-mudahan imbauan ini mengurangi sedikit tensi para pelajar kita untuk tidak balap-balapan dan berkeliaran pada saat jam pelajaran berlangsung,” tuturnya.
Dalam menindaklanjuti kenyamanan dari warga sekitar lokasi wisata dari aksi para pelajar itu, pihaknya bakal merencanakan menerbitkan peraturan Nlnagari dan dibayangi dengan pembentukan Linmas.
“Semuanya sudah kita persiapkan sedemikian rupa, sehingga keamanan, kenyamanan dan ketertiban dinikmati secara bersama terutama di lokasi wisata di daerah kami,” ulasnya.
Terkait dengan surat himbauan tentang larangan anak-anak berpakaian sekolah dilarang untuk berkunjung di tempat- tempat lokasi wisata yang ada di Nagari Amping Parak selagi dalam proses jam sekolah, kecuali acara-acara resmi yang diadakan dari pihak sekolah.
“Jika tidak juga diindahkan, maka selanjutnya kami bakal berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan satuan polisi pamong praja,” tutupnya.(fdr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.