26/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Sosok Epyardi Asda di Mata Mantan Bupati Solok Syamsu Rahim

Sosok Epyardi Asda di Mata Mantan Bupati Solok Syamsu Rahim

Solok, rakyatsumbar.id– Dukungan terhadap pasangan Calon Bupati Solok Epyardi Asda- Jon Firman Pandu terus mengalir dan meluas, untuk memenangkan pasangan ini di Pilkada Kabupaten Solok 9 Desember mendatang. Kali ini paslon yang mengusung jargon Mambangkik Batang Tarandam ini mendapat dukungan langsung dari lapisan masyarakat kabupaten Solok, serta mantan Bupati Solok Syamsu Rahim.

Hal itu terungkap saat Calon Bupati Solok Epyardi Asda- Jon Firman Pandu berdiskusi dengan mantan Bupati Solok Syamsu Rahim di Nagari Selayo, Kamis (26/11/2020). Pertemuan dua tokoh asal Utara Kabupaten Solok tersebut membahas arah pembangunan kabupaten Solok lima tahun kedepannya.

Menurut Syamsu Rahim, masyarakat Kabupaten Solok merindukan sosok pemimpin yang punya komitmen dan konsisten untuk membangun daerah.
Terkait tokoh yang maju dalam Pilkada Solok tahun 2020, menurutnya, semuanya merupakan orang-orang baik dan unggul. Namun, ulasnya, yang lebih unggul adalah yang punya komitmen.

“Ketika hanya komitmen untuk dirinya, kelompoknya, masyarakat tidak akan terbangun,” sebut Bupati Solok periode 2010-2015 itu.

Terlebih lagi, katanya, pasca pandemi Covid-19, Kabupaten Solok memiliki beban yang sangat berat, karena wabah Corona membuat masyarakat rawan ekonomi menjadi miskin. Untuk itu perlu pemimpin yang punya visi jelas membangun daerah.

“Secara pribadi, saya memilih sosok pak Epy (panggilan akrab Epyardi Asda) dan Jon Pandu, dengan harapan, betul-betul bisa mendengarkan aspirasi masyarakat,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Syamsu Rahim juga sedikit “menyentil” pemerintah Kabupaten Solok saat ini soal perawatan, pengelolaan dan lanjutan pembangunan Islamic Center yang ada di Kotobaru.

“Kita bangun masjid agung di areal bekas kantor bupati dengan nomenklatur dari Kemenag, tapi tidak disiapkan (kepala daerah) yang sekarang, padahal kita menargetkan ini menjadi lokasi manasik haji bagi 8 kota/kabupaten di Sumbar,” paparnya.

Dirinya juga menilai, pembangunan infrastruktur dasar bagi masyarakat di Kabupaten Solok masih jauh dari harapan. Terutama di kawasan pelosok, masih banyak daerah yang belum tersentuh aspal.

“Untuk itu, kita butuh kepala daerah yang mampu menjangkau bantuan-bantuan dari pemerintah pusat, pak Epy punya kemampuan itu, sudah tidak diragukan lagi,” terangnya.

Terkait sikap politiknya, Syamsu Rahim mengaku memang belum menentukan sikap sejak awal berjalannya tahapan Pilkada, walaupun nyaris seluruh calon menemuinya. Dirinya berharap, pasangan Epyardi Asda – Jon Pandu bisa unggul di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, hal itu menurutnya demi kepentingan Kabupaten Solok , bukan kelompok atau partai.

“Secara keseluruhan, saya melihat sosok pak Epy dan Jon Pandu sebagai orang yang visioner, memiliki kapasitas untuk memajukan Kabupaten Solok ,” tutupnya.

Menanggapi dukungan tersebut, Calon Bupati Solok Epyardi Asda menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan tokoh masyarakat kabupaten Solok.

“Saya ucapkan terima kasih atas doa restu dan dukungan yang tiap hari terus bertambah dari berbagai kelompok masyarakat dan dari pelosok daerah di kabupaten Solok. Ini menunjukkan bahwa visi misi dan program yang kami tawarkan disambut positif oleh masyarakat kabupaten Solok,”ujarnya.

Epyardi Asda juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Pemenangan dan relawan yang terus bergerak mensosialisasikan dirinya dan Jon Firman Pandu kepada masyarakat.
Ia berharap semangat ini terus terjaga hingga waktu pencoblosan tanggal 9 Desember mendatang.

“Meski sampai saat ini kita terus mendapatkan simpati dari masyarakat, namun saya berharap rekan-rekan terus berjuang dalam mensosialisasikan visi misi dan program Epyardi Asda- Jon Firman Pandu kepada warga,” pesan mantan anggota DPR-RI ini.

Ia juga berpesan agar dalam melakukan sosialisasi tetap menjunjung tinggi etika dan sopan santun serta tidak terprovokasi oleh hinaan dan fitnah dari pihak lain.

“Mari kita sampaikan hal-hal yang baik saja. Pilkada ini jangan sampai merusak persatuan dan persaudaraan kita sebagai sesama anak jati negeri ini. Kalau ada yang menjelek-jelekkan, klarifikasi saja secara santun. Insya Allah, hal baik yang kita sampaikan akan berbuah yang baik pula,” ujarnya.

Terkait arah pembangunannya lima tahun kedepannya, Epyardi Asda mengatakan, Potensi dibidang pertanian harus menjadi prioritas dalam membangun Kabupaten Solok maupun Sumatera Barat secara umum, pemerintah harus mampu menghidupkan serta menggerakkan pusat pembibitan pertanian secara mandiri.

“Berbagai pelatihan-pelatihan harus diberikan kepada petani- petani yang ada di Kabupaten Solok, melalui dinas pertanian mengingat Kabupaten Solok, dan yang terpenting berkelanjutan sehingga pelatihan tersebut memang bermanfaat,” ujar Epyardi Asda.

Epyardi Asda dan Jon Firman Pandu bersama pendukung.

Menurutnya, pemberdayaan petani menjadi salah satu agenda wajib yang harus disonsong kedepannya, sebab sebagai daerah yang memiliki potensi pertanian terbaik, perlu pemberdayaan berkelanjutan, apalagi, komodoti unggulan sangat banyak, seperti sayuran, tanaman perkebunan, dan tanaman buah.

Maka itu, dalam pelatihan juga harus dilibatkan para putra-putri lulus pertanian dan insinyur terbaik, bagaimana pengelolaan sayuran dan buah yang baik, dan pengemasan, kedepannya harus ada formula bagaimana menciptakan kemasan maupun olahan yang lebih menarik.

“Untuk bisa bersaing dengan kemasan produk ternama, produk yang kita kelola juga akan dikemas semenarik mungkin,” kata Epyardi Asda.

Begitu juga dengan pariwisata, Kabupaten Solok ini cukup luas, jika terkendala dengan biaya, bisa diajukan proposal bantuan kepada kementrian terkait, Seperti yang sama- sama diketahui, pihak kementrian dan pusat sangat mendukung, dalam hal pengembangan pariwisata, jika sesuai dengan kajian kebutuhan penelitian pihak kementrian, dan melihat kegigihan Pemda dalam pengajuan nya maka akan cair dana tersebut.

Epiyardi Asda juga menyebut potensi besar yang ada di Kabupaten Solok ini lebih menonjol dibanding daerah lain di Sumbar, dimana tiga danau eksotis yang ada di Kabupaten Solok mempunyai daya tarik lain, terlebih iklim bersuhu dingin pegunungan hingga daerah bersuhu panas dataran rendah ada di Kabupaten Solok ini. hanya saja, potensi-potensi wisata ini perlu digarap secara matang.

Selain itu, ia juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam menciptakan arti keindahan yang sesungguhnya di kawasan wisata, untuk itu, Pemerintah daerah melalui dinas terkait, harusmampu mengajak masyarakat berpikir tentang kemajuan pariwisata.

“Indah saja belum tentu menjanjikan kepuasan, jika tidak dibarengi dengan kenyamanan, keamanan, keramahan dan kebersihan bagi pengunjung,” pungkasnya. (wel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.