Produktif Menulis, JS Khairen Terbitkan Novel Politik Juli Mendatang

Padang, rakyatsumbar.id – Jombang Santani Khairen atau dikenal dengan JS Khairen menutup road show dua novel terbarunya, Kado Terbaik dan Kami (Bukan) Fakir Asmara di Kota Padang, Minggu (24/4/2022).

Kehadiran novelis berdarah Minang ini disambut antutias ratusan penggemarnya yang memadati lantai tiga Gramedia Padang, pada Minggu sore tersebut.

“Ini adalah road show ke 22. Sebelumnya, di Yogyakarta, Solo, Makasar, Gramedia Merdeka Bandung, 13 titik di Jakarta, Bank Indonsia Solo, dan terakhir di Gramedia Padang ini,” sebut JS Khairen usai kegiatan road show tersebut.

Ia mengatakan, tahun ini ada 4 novel yang akan terbit, seperti Novel Kado Terbaik.

Ia menyebutkan, Kado Terbaik merupakan cerita tentang adik kakak. Di Indonesia umumnya, sangat jarang berbicara dalam (deep talk), jarang mengapresiasi antara adik kakak.

“Novel Kado Terbaik, kisahnya tentang adik kakak. Kado terbaik itu adalah keluarga, kakak adik kita sendiri, bukan pangkat dan lainnya. ”

“Seharusnya kakak adik itu menjadi teman terbaik untuk saling cerita ataupun curhat. Keluarga menjadi tempat pulang. Tempat kita kembali selepas berlelah-lelahan sekolah maupun bekerja,” jelasnya.

Di acara tersebut juga Khairen meminta salah satu penggemarnya yang kembar untuk menyampaikan apresiasi, curhatan, apa yang selama ini belum mereka sampaikan.

“Kado terbaik bukan duit yang banyak bukan pangkat dan liburan, tapi kakak dan adeknya sendiri,” jelasnya.

Kemudian terkait Novel Melangkah kata Khairen adalah novel yang bercerita tentang seseorang yang tidak bisa bernegosiasi di rumah.

Seperti tidak boleh menginap di rumah teman, tidak boleh keluar kota sama teman-teman.

Khairen menyebutkan pada penggemarnya, apapun pekerjaan nanti negosiasi harus bisa dilakukan. Kalau di rumah aja tidak bisa negosiasi bagaimana dengan dunia luar.

Ia mengatakan sering menulis pada pukul 4 pagi selama 2 jam sampai 3 jam sehari. Bahkan ia menyebutkan banyak menulis di gadget.

“Yang penting itu konsisten. Belajar konsisten 2 halaman sehari, bikin habbit nya dulu.”

Kalau sehari 2 halaman, setahun 800 halaman, itu sudah jadi 3 novel, jadi sangat mungkin menerbitkan 3 novel setahun,”imbuhnya yang mulai menulis novel sejak 2013 dan saat ini telah hasilnya 15 novel.

Sapa Penggemar

Suasana akrab dan hangat tampak di acara tersebut. Penggemar pun bisa bertanya mengenai novel Kado Terbaik maupun karya JS Khairen yang lain.

Setelah acara bincang-bincang, JS memberi kesempatan pada penggemarnya untuk foto dan meminta tanda tangan. “Silakan mau berapa buku juga akan saya tanda tangani,” ujarnya.

Ia mengatakan, antusiasme terhadap novel Kado Terbaik sangat tinggi sejak peluncurannya.

Dari 22 titik road show, antusiasme penggemarnya juga cukup tinggi. Khusus di Padang, memang tidak terlalu ramai.

“Yang ramai itu, Semarang, Jogja, Makasar sama Bandung. Tapi suasananya di Padang sangat ramai, peserta menghujani pertanyaan soal novel, soal menulis dan lainnya,” kata Khairen.

Ia mengingatkan untuk menjadi penulis jangan kalah oleh mood tapi bagaimana mengendalikan mood. Atur waktu, misal scrol hanya sampai jam 10.

Kasih waktu atau deadline untuk mood. Terpenting seorang penulis itu harus banyak pembaca.

“Setelah ini, sekitar bulan Juli saya juga akan terbitkan novel ke 16. Habis ini novel politik, Judulnya Bungkam Suara,” ungkap JS Khairen. (mul)