10/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Peringatan Perang Manggopoh ke 113, sebagai bentuk Perlawanan Masyarakat Sumatera Barat yang Dimotori Siti Manggopoh

Peringatan Perang Manggopoh ke 113, sebagai bentuk Perlawanan Masyarakat Sumatera Barat yang Dimotori Siti Manggopoh

Dandim 0304 Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi bertindak sebagai inspektur upacara Peringatan Perang Manggopoh ke 113 di aula Kantor Camat Lubukbasuang

Agam, Rakyat Sumbar–Upacara peringatan Perang Manggopoh ke 113 tahun 2021 yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Lubukbasung, Selasa (15/06/2021) berjalan lancar penuh khidmat.
Peringatan HUT Perang Manggopoh kali ini mengusung tema Dengan Semangat Perang Manggopoh yang ke-113 Mari Kita Tempatkan Pahlawan Kita Sebagai Pahlawan Sepanjang Masa itu, Dandim 0304 Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam sambutannya, Dandim 0304 Agam membacakan pidato Bupati Agam, menyampaikan bahwa Perang Manggopoh bukanlah perlawanan lokal anak Nagari Manggopoh semata, melainkan juga perlawanan rakyat Sumatera Barat yang dimotori tokoh masyarakat Manggopoh.
“Perang Manggopoh sejatinya adalah suatu perjuangan yang tumbuh dan dijiwai oleh semangat serta cita-cita untuk mencapai kemerdekaan republik ini, kita jangan lupa bahwa negeri ini berdiri di atas darah dan jiwa para syuhada, para pejuang dan pahlawan, diantaranya adalah pejuang Perang Manggopoh yang gugur sebagai patriot bangsa,” tutur Letkol Arh Yosip Brozti Dadi.
Ia mengatakan, semangat kepahlawanan para pejuang Perang Manggopoh, akan tetap dipelihara dan dilestarikan, serta diwujudkan dalam bentuk tanggung jawab untuk melaksanakan program pembangunan di segala sektor, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat menjadikan Perang Manggopoh sebagai titik balik mengukur, sejauhmana memaknai nilai dan semangat pejuang, selainniti untuk jadi modal dan motivasi dalam menata kehidupan lebih baik, tidak hanya itu semangat kepahlawanan para pejuang Perang Manggopoh akan tetap dipelihara dan dilestarikan, serta diwujudkan dalam bentuk tanggung jawab untuk melaksanakan program pembangunan,” ujarnya.
Dalam upacara HUT Perang Manggopoh ke 113 tahun ini cukup berbeda ,sebab peserta upacara yang hadir terbatas, yang hadir Asisten 1, kemudian dari unsur OPD, camat, wali nagari se kecamatan Lubuk Basung, ninik mamak dan bundo kanduang dengan menerapkan protokol kesehatan secara kesehatan Covid-19.
Diwawancarai usai upacara, Dandim 0304 Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi mengatakan, momen peringatan HUT Perang Manggopoh ini dapat dilihat bagaimana perjuangan yang begitu besar dari mandeh Siti Manggopoh dalam menentang kesemena-menaan penjajah saat itu dan semua itu dilakukan Mandeh Siti semata mata demi kepentingan bangsa.
Sementara Joni Putra Dt, Bintaro Hitam Tokoh masyarakat Manggopoh juga berharap generasi muda Manggopoh bisa bangkit dan mencontoh besarnya perjuangan pahlawan Mandeh Siti Manggopoh .
Ia berharap, dengan besarnya perjuangan Mandeh Siti Manggopoh dalam melawan penjajah dapat diganjar dengan diangkatnya dan dianugrahkannya Mandeh Siti Manggopoh menjadi Pahlawan Nasional oleh pemerintah.
Sementara Walinagari Manggopoh Ridwan A.Md mengatakan, dengan selalu digelarnya peringatan HUT Perang Manggopoh setiap tahunnya ini generasi muda dapat mengetahui dan memahami serta menghargai Jasa-jasa jasa pahlawan terdahulu.
“Karena kemerdekaan ini tidak didapat secara gratis namun para pejuang terdahulu harus berjuang hingga mengorbankan jiwa dan raga mereka,” ujar walinagari. (wik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.