05/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Payakumbuh Terapkan PPKM Level 2, Pacu Kuda Digelar Tanpa Penonton

Payakumbuh Terapkan PPKM Level 2, Pacu Kuda Digelar Tanpa Penonton

Pacu Kuda Payakumbuh Bank Nagari Open Race 2022

Payakumbuh Bank Nagari Open Race 2022 digelar tanpa penonton.

Payakumbuh, rakyatsumbar.id– Semula, pelaksanaan iven Pacu Kuda Payakumbuh Bank Nagari Open Race 2022, Minggu (20/2/2022) terbuka bagi masyarakat umum.

Namun setelah rapat dengan tim Satgas Covid-19 Kota Payakumbuh, Rabu (16/2) sore, pelaksanaannya tanpa penonton.

Hal ini, karena Kota Payakumbuh masuk dalam level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

(PPKM).

Namun, lantaran kuda dari luar daerah sudah berada di Kota Payakumbuh dan agenda ini berpengaruh kepada agenda Pordasi Sumbar, maka iven tersebut tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.

Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan, pihaknya mengupayakan agar pecandu pacu kuda tetap bisa menyaksikan iven pacu kuda melalui tayangan livestreaming di media sosial facebook, instagram, youtube dan TV lokal.

“Setelah kami Satgas Covid-19 rapat bersama panitia dan juga dihadiri oleh Kapolres Payakumbuh AKBP Alex Prawira, maka diputuskan iven kita tetap berlangsung, tapi tanpa penonton,” ujarnya.

Sementara itu, Kadiskominfo Junaidi menyampaikan pihaknya siap untuk memfasilitasi penyiaran iven pacu kuda melalui media sosial Pemerintah Kota Payakumbuh, juga melibatkan channel TV lokal.

“Kita akan berikan yang terbaik, selama ini pacu kuda di Payakumbuh belum pernah kita siarkan secara langsung di media sosial Pemko dan TV lokal seperti iven pacu kuda di nasional dan luar negeri,” kata Junaidi.

Panitia Terima Keputusan Pemko

Ketua Pelaksana Iven Pacu Kuda Payakumbuh Faulo Rosi mengatakan, seluruh panitia menerima keputusan rapat tersebut.

pihaknya akan mencarikan solusi terbaik agar seluruh penggemar pacu kuda tetap dapat menonton.

Sementara yang boleh berada di lokasi pacuan hanya kuda, joki, official, anak kandang, panitia.

Berikutnuya dokter kuda dan pihak lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan.

Itupun dibolehkan masuk dengan syarat mereka sudah vaksin. Panitia akan memeriksa data siapa saja yang ada di lokasi iven dengan menyediakan scan barcode Aplikasi Peduli Lindungi.

Aplikasi ini yang berada di pintu masuk lapangan pacuan.

“Kita menyadari, menggelar iven di tengah pandemi, tentu mengikuti kebijakan pemerintah.”

“Kita juga tidak ingin adanya kluster baru penyebaran Covid-19 dari iven pacuan kuda ini,” kata Faulo. (meddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.