Mesut Ozil Dirumorkan ke Rans Cilegon, Serupakah dengan Nasib Essien dan Sissoko?
Mesut Ozil
Jakarta, rakyatsumbar.id-Bintang sepakbola dunia Mesut Ozil makin santer dikabarkan bakal direkrut oleh klub promosi Rans Cilegon United FC untuk kompetisi Liga 1 musim depan.
Patut dicatat, pemain-pemain dengan nama besar belum banyak memberikan prestasi untuk klub yang dibelanya. Sebelum Mesut Ozil, nama pemain beken sudah banyak yang merumput di Indonesia.
Dalam lima tahun terakhir, ada sosok seperti Michael Essien, Mohamed Sissoko, Didier Zokora, Carlton Cole, sampai Peter Odemwingie.
Sebelum itu, juga ada pemain yang beken di eranya, karena pernah merumput di liga top Eropa dan turun di Piala Dunia. Mereka adalah Pierre Njanka, Maboang Kessack, sampai Roger Milla.
Meski punya nama besar, performa mereka ternyata tak lantas otomatis moncer dan memberikan prestasi untuk klub.
Buktinya, Essien yang sukses di Chelsea gagal di Persib Bandung. Zokora yang memberikan gelar Piala Liga untuk Tottenham Hotspur serta Sevilla di Copa Del Rey, tak bisa moncer bersama Semen Padang.
Sissoko pun demikian, meski pernah juara Eropa dengan Valencia dan Liverpool, dia tak bisa berbicara banyak saat main di Indonesia.
Persoalannya, mereka yang punya nama besar saat datang ke Indonesia sudah melewati masa emasnya, bahkan ada yang usianya sudah hampir masuk kepala empat.
“Ozil bagus, itu dahulu. Sekarang dia apa masih sebagus saat di Madrid, Arsenal, jangan sampai mengulang kesalahan.”
“Lebih baik mencari yang muda, tetapi bagus, hunting sendiri ke Eropa Timur banyak,” ujar salah satu perantara kedatangan pemain bintang ke Indonesia yang enggan namanya ditulis.
Sebelumnya, sempat ramai video singkat yang diunggah ketika Raffi Ahmad, owner Rans Cilegon United berkomunikasi soal Ozil bakal ke Indonesia.
Melihat kekuatan finansial Rans Cilegon, mendatangkan Ozil memang memungkinkan.
Namun, apakah kualitasnya bakal memberikan efek positif untuk klub?
“Lebih baik uang besar untuk pembinaan, membangun akademi, mencetak pemain bagus.”
“Pakai pelatih dari luar dikombinasikan dengan pelatih lokal, sistemnya menganut klub-klub di Eropa.”
“Itu lebih jelas prosesnya dan bisa berhasil, setidaknya lima tahun ke depan kelihatan hasilnya,” ujar salah satu pelatih usia muda yang enggan namanya disebut.
Jadi, Rans Cilegon masih minat datangkan Ozil atau memilih investasi ke pembinaan pemain muda serta menelurkan bakat-bakat andal ke depan? (*)
