14/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Masyarakat Harus Bijak Gunakan Obat

Masyarakat Harus Bijak Gunakan Obat

Padang, Rakyatsumbar.id-Ketua Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG) Sumbar atau Ikatan Apoteker Muda, Yoneta Srangenge mengatakan, pandemi Covid-19 yang mewabah membuat masyarakat cenderung takut memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan.

“Hal inilah yang meningkatkan tingginya penggunaan obat-obatan secara mandiri di tengah-tengah masyarakat atau yang biasa kita sebut dengan swamedikasi,” kata Yoneta Srangenge, melalui rilisnya, Rabu  (22/12/2021) .

Ia melanjutkan, praktik pengobatan mandiri itu tentunya juga akan diiringi dengan risiko kesalahan dalam penggunaan obat, yang bisa  mengakibatkan kerugian secara finansial maupun kesehatan.

“Oleh karena itu, edukasi dan konsultasi dari apoteker kepada masyarakat sebagai pengguna obat sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,” ujarnya.

Menurut Yoneta Srangenge, konsultasi dan edukasi secara gratis kepada masyarakat untuk berdiskusi terkait penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi kesehatan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.

“Apoteker di Sumbar telah melakukan pengabdian kepada masyarakat pada 26 September 2021, di kawasan Pantai Padang dan kawasan GOR H. Agus Salim, Padang. Edukasi dan konsultasi obat-obatan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Ia menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan untuk memperingati

Hari Apoteker sedunia atau World Pharmacist Day yang diperingati setiap 25 September sekaligus momentum silaturahmi sesama apoteker di Sumbar.

“Melalui konsultasi dan edukasi ini, diharapkan apoteker bisa mengingatkan masyarakat untuk mengonsumsi obat sesuai aturan pakai yang tertera pada label kemasan atau sesuai petunjuk dari apoteker dan dokter,” sebutnya.

Yoneta menjelaskan, kegiatan tersebut bekerjasama dengan Balai POM di Padang serta Ismafarsi Wilayah Sumatera 2, serta melibatkan akademisi dari perguruan tinggi kefarmasian di Sumbar.

“Tentunya konsultasi di luar tema tersebut juga dilayani oleh apoteker-apoteker muda ini.

Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa, mereka menjadikan momen ini sebagai momen pemersatu dan bergerak bersama,” sebutnya.

Ia mengakhiri, antusias masyarakat  sangat tinggi untuk menerima layanan konsultasi tersebut. Namun, pihaknya tetap melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah terselenggara.

“Sebanyak lebih dari 300 masyarakat menerima manfaat dari kegiatan ini. Kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh  semua pihak baik yang berkecimpung di bidang kefarmasian ataupun masyarakat secara umum,” pungkas Yoneta, yang bergelar M. Sc, yang merupakan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas. (handi yanuar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.