03/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Insannul Kamil : IP Tinggi hanya untuk Tiket Wawancara

Insannul Kamil : IP Tinggi hanya untuk Tiket Wawancara

Padang,rakyatsumbar.id–Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Andalas (Unand), Padang, Ir. Insannul Kamil, Ph.D, ASEAN Eng. AFEO (Fellow), mengingatkan mahasiswa, jangan hanya terpaku mengejar IP tinggi. Banyak variabel penting untuk menjadi orang hebat.
“IP tinggi hanya untuk tiket wawancara saja!” katanya saat Silaturrahmi dan Apresiasi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Unand, tahun 2021, di Ruang Studio Multimedia Gedung PKM Pusat Kreativitas Mahasiswa lantai II Kampus Unand, Limaumanih, Kamis (03/06/2021).
Lalu, apa yang dibutuhkan? Insannul Kamil yang akrab disapa Nanuk tersebut mengatakan, kecerdasan atau SDM unggul dilihat dari kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual. Sedangkan keberhasilan dapat dicapai jika seseorang memiliki keseimbangan antara hard skill dan soft skill.
Ia kemudian mengutip 100 variabel orang sukses dari Thomas J. Stanley, Ph.D, penulis buku Millionaire Mind yang pernah melakukan riset tentang 100 faktor yang menentukan kesuksesan seseorang. Riset dilakukan di Amerika dengan total 1001 responden, sebanyak 733 responden adalah miliuner.
“Memiliki IQ yang tinggi atau superior, sekolah di sekolah favorit atau perguruan tinggi bergengsi tidak termasuk dalam sepuluh faktor utama menentukan kesuksesan seseorang,” katanya.
Lalu, apa saja yang menjadi faktor utama penentu kesuksesan? Ternyata, 10 besarnya terkait dengan soft skill, yakni Kejujuran, Disiplin Keras, Mudah Bergaul, Dukungan Pendamping, Kerja Keras, Kecintaan pada yang Dikerjakan, Kepemimpinan, Kepribadian Kompetitif, Hidup Teratur, Kemampuan Menjual Ide.
Terkait dengan IP tinggi, lanjut Nanuk, hanya untuk masuk ke ruangan wawancara, tetapi apakah diterima atau tidak, ditentukan sejak seseorang masuk ke ruangan wawancara, bagaimana jalannya, sikapnya, cara komunikasinya, duduk dan bagaimana menjawab semua yang ditanya hingga meninggalkan ruangan wawancara.
“IP tidak berguna lagi!” katanya sembari memberikan apresiasi kepada panitia, juri dan peserta Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Unand, tahun 2021.
Menurut Ketua Panitia Pilmapres Unand, 2021, Haiyyu Darman Moenir S.IP, M.Si yang sehari-hari Wakil Dekan III FISIP Unand, babak final diikuti 12 peserta dari 15 fakultas di Unand. Sebelum sampai ke babak final, proses seleksi tahap awal berlangsung di tingkat jurusan dan fakultas. Terbaik setiap fakultas yang dinilai di tingkat Unand.
Penilaian, kata Ketua Dewan Juri Dr Fivi Melva Diana, SKM, M.Biomed, meliputi aspek forto polio peserta. Semua prestasi yang sudah dicapai mahasiswa akan menjadi aspek penilaian. Setelah itu, gagasan kreatif mahasiswa dan kemampuan bahasa Inggris.
Khusus gagasan kreatif, kata Fivi, tak hanya sekadar gagasan, tetapi gagasan itu bisa diaplikasikan.
Pemuncak Pilmapres akan menjadi Duta Mahasiswa Unand ke Pilmapres Tingkat Nasional, “sebelum berangkat, pemenang akan ditambah pembekalannya,” kata Haiyyu. (cr4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.