05/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Gemar Menulis dari Remaja, Dela Kurnia Telah Hasilkan 14 Buku

Gemar Menulis dari Remaja, Dela Kurnia Telah Hasilkan 14 Buku

Guru Biologi SMAN 1 Lubuksikaping, Dela Kurnia memperlihatkan buku-buku hasil karya tulisnya

Pasaman, rakyatsumbar.id—Semua orang pandai menulis. Tapi tidak semua orang lihai dalam merangkai aksara. Menjelma menjadi sebuah karya yang tertuang dalam sebuah buku.
Menulis buku selain memerlukan banyak waktu, pun memerlukan kemampuan berpikir kritis untuk mencari ide-ide yang kreatif dan menarik.
Dialah Dela Kurnia (34), guru Biologi SMAN 1 Lubuk Sikaping. Memiliki hobi menulis dari remaja hingga kini telah menerbitkan belasan buah buku hasil karyanya.
Dela, kesibukan mengajar Biologi bukan menjadi penghalang untuk berkarya begitu juga perannya yang lain sebagai Ibu rumah tangga dan istri. “Anak adalah inspirasi saya,” cetus Dela.
Saat bermain dengan buah hati bisa saja memunculkan ide. “Gawai bisa jadi penyelamat ide itu agar tidak hilang, ” ujar Dela saat ditanya dimana biasanya ide itu ditulis terlebih dahulu.
Menulis itu tidak hanya proses menghayal tetapi bisa saja dari kisah nyata atau sebuah pengalaman dari sahabat.
Contohnya buku pertamanya berjudul “Nadine Lovely”. Di dalam buku novel ini menceritakan tentang, keseharian gadis kecil berusia lima tahun yang sangat cerdas dan penuh tanya. Nadine yang selalu ingin tahu dan membuat Bundanya tidak tahu lagi apa yang akan dikatakan, Bunda mati gaya!
Disambut karya berikutnya, buku kedua yang berjudul “KISAH MANIS 3 IPA 3”. Di dalam Novel ini menceritakan kekompakan di kelas 3 IPA 3 hingga di ujung cerita kelas ini juga berhasil menjodohkan guru mereka.
Jika ditotal, saat ini Dela sudah menulis 14 buku yang berbeda beda jenisnya. Selain novel, buku lainnya yaitu Antologi pendidikan (Artikel Pendidikan) sebanyak 3 buah buku yakni, Seorang Pengawas Atau Juru Taman, Pengatur Lalu Lintas Udara atau Seorang Arsitek? Dan Selamat Tinggal UN.
Disusul, Buku Fiksimini Wabah Daun Yang Tertukar Kata-kata, Drama Rusuh Dipasar Kata.
Antologi cerpen juga menjadi deretan kesekian karyanya Bisikan Ruang Hampa, Mencongkel Matahari, Para Peraih Mimpi (terpilih menjadi naskah terbaik dan mendapatkan piala), Hati Yang Tertinggal, dan Perempuan Dari Langit
Ia juga menambahkan, selain disibukkan dengan kegiatan menulis, kini dirinya bersama pihak sekolah SMAN 1 Lubuk Sikaping juga disibukkan membina Club Menulis SMANSA di sekolahnya.
“Saya harap dengan motto saya menulis 1 buku 1 tahun, ini bisa menyemangati siswa dan juga para guru lainnya untuk berani menulis,” harapnya.
Kata Dela lagi, menulis harusnya menjadi sesuatu hal yang melekat erat dengan seorang guru, karena berbagai informasi dan ilmu pengetahuan selalu disajikan melalui tulisan. Banyak keberhasilan tertunda karena kurangnya minat baca dan hal ini menjadi penyebab rendahnya literasi di Indonesia, tak terkecuali kaum guru.
Sebenarnya, kata Dela menulis merupakan aktivitas yang menyenangkan kalau sudah dibiasakan. Banyak orang tidak menyadari betapa penting dan berharganya sebuah tulisan. Sulit untuk membayangkan betapa butanya kita terhadap ilmu jika para pendahulu kita tidak meninggalkan karya tulis berupa jurnal, buku, dan hasil penelitian lainnya.
“Bagaimanapun, ilmu pengetahuan dan pengalaman seseorang akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi generasi masa depan. Satu hal yang harus kita sadari bahwa menulis adalah terapi jiwa,” tukasnya. (zon)

This pill is not my favorite but I would buy it again. order cialis online It’s reliable.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.