Diskusi Ringan Wakil Bupati Tanahdatar dan Owner Grand Azizi Residence Alex Saputra
Diskusi antara Bupati Tanahdatar dengan Alex Saputra
Bahas Isu Strategis, Inginkan Majukan Kampung Halaman
Diskusi santai dan renyah, itulah gambaran kecil dari pertemuan Wakil Bupati Tanahdatar Richi Aprian dengan Owner Grand Azizi Residence Alex Saputra. Mereka sama-sama berasal dari Luhak Nan Tuo.
Momen itu ter acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Makmur di Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh, Rabu (1/5) lalu.
Mempertemukan dua tokoh muda dengan latar belakang berbeda.
Dua tokoh muda yang sama-sama berasal dari kecamatan Sungai Tarab, Richi Aprian lebih dahulu terjun ke dunia politik dan saat ini menjabat Wakil Bupati Tanahdatar.
Sementara Alex Saputra masih mengeluti bisnis properti yang dilakoninya sejak masih bujangan.
“Tadi, usai peletakan batu pertama di Tanjung Barulak, saya menawari pak Wabup ngopi di Padangpanjang. Alhamdulilah, beliau merespon positif dan bertemulah kami disini,” sebut Alex Saputra ketika memulai perbincangan santai di Kopi Om Bento Padangpanjang.
Meski berada di Kota Padangpanjang, daerah yang bertetangga dengan Kabupaten Tanahdatar. Tetapi, kedua tokoh muda itu, seakan tidak pernah puas memberikan pujian kepada masing-masing tentang aktivitas yang dijalani masing-masing.
Baik Alex Saputra maupun Richi Aprian, tidak terkesan jarak antara pejabat dengan rakyat biasa. Begitupun dengan sejumlah tamu datang mendampingi Alex Saputra maupun Richi Aprian, termasuk juga sejumlah wartawan dari kedua daerah.
“Meskipun masih muda, tetapi harapan kami terhadap kepemimpinan Pak Eka Putra bersama Richi Aprian cukup besar untuk memajukan kampung halaman kami.”
“Hal itu, terbukti dengan sejumlah program unggulan yang telah mereka rancang dan mulai dijalankan,” sebut Alex Saputra.
Puji Owner Grand Azizi
Menanggapi itu, Richi Aprian juga tidak kalah memuji Owner Grand Azizi yang banyak terlibat dalam berbagai organisasi kemasyarakatan itu.
Malahan, Richi memberikan perhatian cukup besar terhadap organisasi KBPBO yang diketui oleh Alex Saputra dalam menyatukan masyarakat Padangpanjang, Batipuh dan X Koto.
“Pak Alex ini, meskipun berusaha dan tinggal di Padangpanjang, tetapi tetap memperhatikan kemajuan pembangunan di kampung halamannya.”
“Bukan hanya melalui pikiran dan tenaga, tetapi melalui program-program yang diusungnya. Termasuk dalam bidang olahraga termasuk juga mau bergabung sebagai Bendahara PSBS, klub kebanggaan masyarakat Tanahdatar,” sebut Richi.
Terkait program pembangunan yang sedang dilaksanakan di Tanahdatar, lanjut Richi Aprian, bersama Bupati Tanahdatar Eka Putra, dirinya telah menetapkan sejumlah program unggulan (Progul). Dalam memajukan pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat.
“Saat ini, yang sudah berjalan diantaranya Program Bajak Gratis untuk meringankan petani, program Satu Rumah Satu Hafidz.”
“Selanjutnya program Satu Nagari Satu Event dan program Tanahdatar Makan Randang untuk memberantas rentenir. Mudah-mudahan, akan banyak lagi program yang kita laksanakan kedepannya,” jelas Richi.
Meskipun sudah ada program yang telah dilaksanakan, tetapi Richi Aprian tetap melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program-program yang telah ada sebelumnya.
Termasuk juga dalam menjalankan program bantuan yang datang dari pemerintah pusat.
“Dulu pernah ada bantuan bibit jagung dari pusat, biasanya dibagi untuk 75 nagari yang ada, tuntas. Tapi hasilnya apa, ada daerah kita yang tidak cocok ditanami Jagung.”
“Sehingga bantuan tersebut tidak tepat sasaran dan merugikan petani penerima bantuan, karena tidak cocok dengan daerah setempat,” ceritanya.
Sebagai evaluasi, lanjutnya, pihaknya memanggil Dinas Pertanian untuk memetakan daerah-daerah yang memiliki potensi untuk pertanian, baik itu tanaman pangan maupun sayuran.
Sambut Positif Terobosan Pemkab Tanahdatar
Sementara itu, Alex Saputra menyambut positif berbagai terobosan oleh Bupati Tanahdatar Eka Putra bersama Wakil Bupati Richi Aprian dan berbagai pihak dalam memajukan pembagunan di Kabupaten Tanahdatar.
“Harapan, apapun yang terbaik untuk masyarakat, pasti akan kita dukung bersama.”
“Apalagi, untuk membangun Tanahdatar tidak bisa diandalkan dari APBD dan APBN saja.”
“Harus ada investasi-investasi yang bisa dibawa ke daerah dan selaku pelaku usaha, saya siap membantunya,” sebut Alex Saputra.
Malahan, bersama sejumlah perantau Tanahdatar, dirinya berusaha membawa berbagai investasi untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Tanahdatar.
Termasuk dengan pembangunan Masjid Baitul Makmur yang diinisiasi oleh salah satu perantau Bungo Tanjung H Zulkifli bersama sejumlah perantau lainnya. (ned)
