14/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Beras dan Gula Alami Kenaikan Harga

Beras dan Gula Alami Kenaikan Harga

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi oleh Pemko Padangpanjang, Senin (18/9).


Padangpanjang, rakyatsumbar.id – Minggu kedua September, komoditas beras dan gula mengalami kenaikan harga secara nasional. Hal ini terungkap saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (18/9).

Rakor diikuti secara virtual di Ruang VIP Lantai II Balai Kota oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ewasoska, S.H, Forkopimda, BPS dan Kepala OPD terkait.

Disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, hingga minggu kedua beras terus mengalami kenaikan harga. Terjadi kecenderungan peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras dibanding minggu sebelumnya.

Begitu juga untuk gula pasir, dalam dua bulan terakhir kembali menunjukkan peningkatan, meskipun tidak memberikan andil yang signifikan. Kewaspadaan kenaikan harga gula pasir berlanjut pada bulan ini, akibat penghentian ekspor gula oleh India.

Pemerintah Daerah juga diharapkan dapat meningkatkan cadangan pangan, dengan melakukan Gerakan Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (Sigap) serentak di seluruh Indonesia mulai Senin (25/9) depan. Juga diimbau Dinas Pertanian se-Indonesia agar mempercepat penyerapan dana dekonsentrasi untuk upaya penanganan pangan.

“Dalam mengendalikan inflasi di Kota Padangpanjang minggu kedua September, Pemko terus melakukan upaya. Diantaranya pengendalian hama tikus oleh Dispangtan (Dinas Pangan dan Pertanian). Menyukseskan penyaluran cadangan beras, digitalisasi pendataan penggilingan padi dan stok beras. Tindak lanjut hasil koordinasi dengan Bulog dan Gerakan Stop Boros Pangan,” ujar Kepala Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si
Sementara itu, Kepala Dispangtan, Ade Nafrita Anas, M.P mengatakan, pihaknya akan melakukan edukasi kepada 500 siswa Sekolah Dasar (SD), dengan memberikan kudapan selama dua bulan dalam 20 kali pemberian pada akhir September.

“Di antaranya di SD 10 Padangpanjang Timur Kelurahan Ganting, SDN 11 Padangpanjang Timur, SDN 12 Padangpanjang Timur,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Ade, juga memberikan sosialisasi kepada orang tua tentang makanan bergizi dan sehat serta seimbang.

“Pemilihan sekolah ini karena daerah itu termasuk daerah kerawanan pangan tingkat rendah, berdasarkan peta kerawanan pangan,” tuturnya. (ned)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.