17/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Akhiri Perbedaan, Cari Anggaran Tambahan untuk Organisasi!

Akhiri Perbedaan, Cari Anggaran Tambahan untuk Organisasi!

Oleh Firdaus Abie

Wartawan Olahraga

Tiga kali palu diketok oleh pimpinan sidang. Sah! Roni Pahlawan Azwar Anas terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Sumbar, periode 2021 – 2025, pada Musorprovlub KONI Sumbar yang berlangsung di Hotel Axana Padang, Kamis (16/6/2022).

Ronny sah secara aklamasi melalui proses yang sangat alot dan menegangkan.

Prosesnya, bermula dari adanya empat bakal calon Ketua Umum KONI Sumbar yang mengambil formulir pendaftaran.

Selain Ronny, ada Hargianto, Syafrizal Bakhtiar dan Hamdanus. Nama terakhir merupakan Plt Ketua KONI Sumbar.

Belakangan, Rony, Syafrizal dan Hamdanus mengembalikan formulir bersamaan dengan berkas dukungan yang dibutuhkan.

Beberapa waktu berselang, Hamdanus menarik berkas pendaftarannya.

Ronny mendapat dukungan 10 KONI kabupaten/kota dan 28 mandat dukungan dari pengurus cabang olahraga.

Syafrizar Bakhtiar hanya mendapat dukungan 5 KONI kabupaten/kota dan 17 cabang olahraga. Dari dua nama tersebut, hanya Ronny yang memenuhi syarat dukungan sebagai calon ketua.

Persoalan pun muncul saat Musorprovlub. Plt Ketua Umum KONI Sumbar yang juga penanggungjawab TPP mengeluarkan sebuah SK. Isinya, membatalkan kedua bakal calon. Artinya, keduanya tidak lolos ke tahap pencalonan.

Ketegangan pun mencuat. Akhirnya, flor memutuskan voting untuk menerima atau menolak surat Plt Ketua Umum KONI Sumbar tersebut.

Hasilnya, sebanyak 48 voter memutuskan menolak surat Plt, lalu 10 voter menyatakan menerima surat keputusan Plt tersebut.

Artinya, penolakan melalui SK Plt Ketua Umum KONI Sumbar tersebut berarti, keduanya calon yang terdaftar tetap diperhitungkan.

Lalu secara aklamasi, bahwa Ronny Pahlawan Azwar Anas sebagai Ketua Umum KONI Sumbar lantaran Syafrizal Bakhtiar tak cukup dukungan.

Pilihan Musorprovlub KONI Sumbar ini harus benar-benar disikapi dengan komitmen, bersatu untuk kemajuan olahraga di Sumbar.

Sudah, Akhirilah

Sudahlah, akhirilah perbedaan dan pertikaian berkepanjangan yang ada. Akhiri. Akhirilah!

Sangat aneh dan janggal, orang-orang yang seharusnya wajib menjunjung tinggi sportivitas, justru “terbelenggu” kepada “politik praktis” yang membuat hiruk-pikuk dunia olahraga. Bukan karena prestasinya, tetapi karena pertikaiannya.

Jika pertikaian demi pertikaian terus dipelihara, maka dapat dipastikan, hasilnya akan begitu-begitu saja.

Haruskah capaian buruk di Papua, 2021, terulang lagi? Atau, mungkin lebih buruk dari capaian di Jawa Timur, 2000.

Ingat. Ketua Umum terpilih dan kabinetnya nanti, tidak punya waktu panjang untuk berbenah.

Dilihat jadwal yang sudah di susun secara nasional, Porwil di Aceh, tahun 2023. PON tahun 2024.

Artinya, hanya punya waktu setahun untuk menghadapi Porwil, dua tahun menghadapi PON.

Waktu yang tersisa, sangatlah singkat. Sama halnya ketika menghadapi PON 2000 di Surabaya lantaran siklus pemilihan ketua yang sekali empat tahun, berlangsung dua tahunan menjelang PON.

Padahal, idealnya, akan lebih baik tiga atau lima bulan selesai PON.

Tantangan ke depan sangat berat, apalagi saat membuka Musorprovlub KONI, Sekdaprov Sumbar Hansastri mengingatkan agar pengurus KONI Sumbar, periode 2021 – 2025 harus bisa mencari anggaran tambahan untuk organisasi. Nah, kan….!
Ingat, untuk organisasi!*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.