PADANG  

“Dulu KKN Punya Tiga Pacar”, Cak Imin Semangati Mahasiswa UNP KKN di Lokasi Bencana

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Abdul Muhaimin Iskandar saat memberi pembekalan kepada 3.000 orang mahasiswa UNP yang akan KKN di beberapa lokasi bencana di Sumbar.

Padang, Rakyat Sumbar — Suasana Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) mendadak cair saat Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Abdul Muhaimin Iskandar, melontarkan candaan tentang masa Kuliah Kerja Nyata (KKN)-nya dulu.

“Saya sewaktu KKN, pacar saya tiga orang,” ujar Cak Imin yang merupakan alumni UGM ini sambil tersenyum, disambut tawa ribuan mahasiswa yang mengikuti pembekalan dan pelepasan lebih dari 3.000 mahasiswa UNP untuk KKN periode Januari–Juni 2026, Rabu (17/12/2025).

Di balik kelakar tersebut, Cak Imin menegaskan bahwa KKN tahun ini memiliki makna strategis karena dilaksanakan di wilayah Sumatera Barat yang tengah menghadapi dampak bencana. Menurutnya, KKN bukan hanya rutinitas akademik, melainkan ruang belajar nyata bagi mahasiswa untuk menguji teori sekaligus menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat.

“KKN bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi bagian dari proses pemberdayaan. Mahasiswa harus terbiasa memberi dan menerima dalam membangun masyarakat, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pemulihan pascabencana,” ujar Cak Imin.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi, gotong royong, dan solidaritas sosial dalam menghadapi bencana yang melanda Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara. Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan arahan Presiden untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, turut mengapresiasi keterlibatan mahasiswa UNP yang akan terjun langsung ke tengah masyarakat. Menurutnya, kehadiran mahasiswa lintas disiplin ilmu akan memberikan kontribusi nyata dalam proses pemulihan.

“Mahasiswa UNP akan berada di garda terdepan bersama masyarakat. Mereka akan membantu pembersihan lingkungan, pekerjaan teknis di lapangan, pendampingan trauma healing, hingga dukungan di bidang kesehatan. Ini adalah bentuk nyata kepedulian dan pengabdian generasi muda,” kata Mahyeldi.

Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam membangun ketahanan sosial sekaligus mempercepat pemulihan pascabencana.

Sementara itu, Rektor UNP, Krismadinata, menegaskan komitmen kampusnya dalam mendukung penanganan dan rekonstruksi daerah terdampak bencana. Melalui program KKN dan pengabdian masyarakat, UNP mengerahkan mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan.

“Kami memastikan mahasiswa tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga membawa solusi sesuai kompetensi masing-masing untuk membantu masyarakat bangkit kembali pascabencana,” ujarnya. (Edg)