Utama  

UNAND Lantik Pejabat Baru, Perkuat Peran Perempuan di Puncak Kepemimpinan

UNAND Efa Yonnedi saat Pelantikan, Pengambilan Sumpah, dan Serah Terima Jabatan yang digelar di Ruang Rapat Senat, Kampus Limau Manis, Selasa (12/8).

Padang, rakyatsumbar.id – Universitas Andalas (UNAND) kembali menorehkan sejarah dalam komposisi perempuan pada kepemimpinan strategisnya. Melalui Pelantikan, Pengambilan Sumpah, dan Serah Terima Jabatan yang digelar di Ruang Rapat Senat, Kampus Limau Manis, Selasa (12/8).

Salah satu momen bersejarah adalah dilantiknya Dr. Ike Revita, M.Hum. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) periode 2025–2030, menggantikan Prof. Dr. Herwandi, M.Hum.

Pergantian ini menambah daftar dekan perempuan di UNAND menjadi tujuh orang, memperkokoh posisi universitas ini di peringkat Top 60 dunia kategori gender equality.

Enam dekan perempuan lainnya adalah Prof. drg. Nila Kasuma (FKG), Prof. apt. Fatma Sri Wahyuni (Farmasi), Dr. Ns. Deswita, M.Kep., Sp.Kep.An. (FKep), Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, S.Ked, M.KM (FKM), Prof. Ir. Mardiati Zain (Faterna), dan Dr. Eng. Lusi Susanti (FTI).

Selain itu, jabatan Kepala Subdirektorat Pembinaan, Pengembangan, dan Kesejahteraan Direktorat SDM kini diamanahkan kepada Beti Febriola, S.S., M.Si. Sementara Benny Amir, S.Akun. resmi menjabat Kepala Kantor Tata Usaha dan Arsip, menggantikan Prof. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D.

Acara ini juga menjadi ajang penghargaan kepada pegawai purna tugas Erijon, S.Sos. serta apresiasi kepada Prof. Dr. Herwandi atas dedikasi selama memimpin FIB periode 2021–2025.

Dalam sambutannya,Rektor UNAND, Efa Yonnedi, Ph.D., menekankan bahwa FIB memegang peran vital sebagai “penjaga memori kolektif bangsa” dan “duta budaya” dari Ranah Minang. Ia menargetkan FIB menjadi magnet bagi mahasiswa dan peneliti asing, sekaligus menjadikan budaya sebagai kekuatan global yang bernilai ekonomi.

“Era teknologi dan kecerdasan buatan membawa tantangan besar, mulai dari penurunan literasi, tergerusnya bahasa dan budaya lokal, hingga riset yang berhenti di publikasi. FIB harus mampu menjawab tantangan ini dengan karya yang berdampak nyata,” ujarnya.

Rektor juga mengamanatkan tiga pesan kunci kepada para pejabat baru: jaga integritas dan akuntabilitas, perkuat sinergi, serta berorientasi pada dampak.

“Kita berharap perubahan kepemimpinan ini menjadi momentum mempercepat visi UNAND menuju universitas berkelas dunia yang inklusif dan adaptif,” pungkasnya. (mul)