PSBB Bukittinggi Nilai Tidak Efektif, , Wako Ramlan Setuju PSBB Diterapkan Skala Sumbar

Bukittinggi,Rakyat Sumbar–Terkait adanya wacana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Kota Bukittinggi, Pemerintah kota angkat bicara.

Pemko Bukittinggi melalui Walikota H.M.Ramlan Nurmatias,SH mengatakan penerapan PSBB untuk Kota Bukittinggi dinilai tidak efektif. Wako lebih menyetujui jika PSBB diterapkan di seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Barat.

“Kalau soal PSBB, saya barusan kontak-kontak dengan provinsi. Artinya, PSBB itu tidak mudah. Tapi, kalau secara Sumatera Barat, saya mendukung PSBB. Kalau hanya Bukittinggi melakukan PSBB, bagaimana daerah penyangga kita seperti Agam bagian Timur dan Payakumbuh. Orang semuanya masuk kota,” ujar Ramlan Nurmatias,Selasa (14/4).

Wacana penerapan PSBB ini muncul dari Pemerintah Provinsi melihat jumlah pasien Positif Covid-19 yang ada di Bukittinggi. Dimana Kota Bukittinggi termasuk paling banyak pasien positif Covid-19 setelah Kota Padang.

“Saya berpikir seperti ini Sumatra Barat sudah pantas dengan PSBB. Karena angka kenaikan positif Covid-19 cukup cepat termasuk kedatangan masyarakat perantau cukup tinggi dan sudah pantas.Tapi, kalau dilakukan PSBB per kota atau kabupaten tidak efektif,” ungkapnya.

Ramlan menilai jika PSBB dilakukan Pemprov Sumatera Barat, hal itu sangat luar biasa. Tujuan PSBB adalah mendorong masyarakat tidak masuk ke kota, tidak keluar rumah dan tidak kemana-mana.

“Kita akan coba PSBB selama 14 hari. Kita harus siap dengan tenaga baik personil dari TNI, Polri, Dishub dan Dinas Kesehatan. Saya setuju PSBB kalau benar-benar kita lakukan,” ungkap Ramlan.

Ramlan menambahkan, jangan melihat Jakarta, coba lihat Amerika apa yang tidak punya. Mereka mempunyai uang dan alat kesehatan terbaik dunia, tapi tidak mampu mengendalikan Covid-19.

“Saat ini, kita memikirkan bagaimana masyarakat tenang dan kebutuhan pangannya cukup,”tegas Ramlan.(*/edw)