Pertunjukan Teater “Sayap-Sayap Proklamasi” Berangkat dari Riset Mendalam
Padangpanjang, rakyatsumbar.id—Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang tengah mempersiapkan pertunjukan teater bertajuk “Sayap-Sayap Proklamasi”.
Pertunjukan ini disutradarai Sulaiman Juned, dengan naskah hasil karya S. Hasanah Nst akan dipentaskan di Desa Wisata Kubu Gadang, tanggal 12 Desember 2024.
Menurut S. Hasanah Nst, naskah pertunjukan ini disusun berdasarkan riset pustaka dari buku “Untuk Negeriku: Otobiografi Mohammad Hatta” jilid 1–3, serta referensi video YouTube 1 Abad Bung Hatta Part 1 dan 2 dari kanal Arsip Nasional RI.
Tim Kuflet juga melakukan riset dokumen di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Rumah Kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi, Istana Negara Tri Arga Bukittinggi, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat, sekolah MULO Bung Hatta yang saat ini SMPN 1 Padang serta Universitas Bung Hatta.
“Pertunjukan ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Teater Kepahlawanan 2024 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Ini juga menjadi pentas ke-55 bagi Komunitas Seni Kuflet,” ujar Hasanah.
Pimpinan Produksi pertunjukan itu, Muhammad Subhan, sampai saat ini para pemain telah menguasai hampir keseluruhan naskah yang telah disiapkan. Aktor juga telah memperlihatkan bakat-bakat terbaiknya.
“Kami harapkan dalam dua pekan ke depan para pemain bisa sepenuhnya lepas naskah sehingga mereka dapat tampil dengan totalitas, baik dari mimik, gestur tubuh, maupun penghayatan peran. Kami ingin penonton terbawa dalam suasana yang dihadirkan,” jelasnya.
Komposer Musik Etnik untuk “Sayap-Sayap Proklamasi”, I Dewa Nyoman Supenida, turut memberikan apresiasi atas antusiasme para pendukung.
“Konsepnya sangat bagus dan menarik. Saya berharap semangat para pendukung tetap terjaga hingga proses latihan selesai,” ujarnya.
Penguatan Karakter
Sementara, Sutradara Sulaiman Juned menyoroti bahwa penguatan karakter masih menjadi fokus utama, terutama untuk peran tentara Belanda, tentara Jepang, Sayuti Malik, Syahrir dan Dahlan.
“Saat ini, progres latihan telah mencapai sekitar 60 persen. Dengan latihan gabungan yang akan segera dilakukan di Desa Wisata Kubu Gadang, kami optimis bisa menyempurnakan adegan-adegan yang memerlukan penguatan karakter,” paparnya.
Sulaiman menambahkan, proses latihan intensif di lokasi pertunjukan diharapkan dapat membantu para aktor lebih memahami dan menghayati peran masing-masing.
“Dengan menginap di Kubu Gadang, kami bisa memaksimalkan waktu untuk menyempurnakan adegan sekaligus beradaptasi dengan panggung pertunjukan,” tutupnya.
Ditambahkan Sulaiman Juned, pertunjukan ini diharapkan menjadi salah satu suguhan budaya yang inspiratif, tidak hanya untuk masyarakat Padangpanjang tetapi juga bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Kubu Gadang. (ned)