BKOW Sumbar Berikan pelatihan Urban Farming Untuk Organisasi Perempuan

Bersinergi optimalkan ketahanan pangan, BKOW Sumbar berikan pelatihan Urban Farming untuk organisasi perempuan.

Padang, rakyatsumbar.id -Dalam beberapa tahun terakhir, tren urban farming kian diminati oleh masyarakat. Urban farming yang berarti bercocok tanam di lingkungan rumah perkotaan dianggap beriringan dengan keinginan masyarakat kota untuk menjalani gaya hidup sehat.

Seiring dengan upaya peningkatan ketahanan pangan, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumbar merasa terpanggil untuk melakukan kegiatan Pelatihan Urban Farming untuk organisasi perempuan Sumbar.

Memilih tema “Memproduktifkan Lahan Pekarangan Menjadi Lumbung Gizi Kehidupan Rumah Tangga Keluarga”. BKOW Sumbar telah menyadari bahwa telah pesatnya laju pertumbuhan populasi di perkotaan yang terus berkembang, maka cepat atau lambat akan berpotensi menimbulkan masalah lingkungan, mulai dari konversi lahan sampai degradasi kualitas lingkungan akibat polusi dan sampah.

“Apabila kondisi pertumbuhan populasi penduduk lebih besar dibandingkan laju produksi bahan pangan, maka berpotensi memunculkan bencana krisis pangan,” kata Ketua BKOW Sumbar, dr Fitria Amalia Audy Joinaldy saat pelatihan Urban Farming untuk organisasi perempuan Sumbar di Aula Kantor BPSIP Sumbar, Selasa (19/9).

Ia menambahkan dikarenakan jumlah bahan pangan yang tidak cukup secara paralel akan berdampak pada ketergantungan antara suatu kawasan atau wilayah terhadap kawasan lain.

“Berdasarkan kenyataan itu, pemerintah maupun masyarakat di kawasan perkotaan harus mulai mencoba untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan pertanian perkotaan melalui Urban Farming.

Tak hanya itu, BKOW Sumbar sebagai wadah berhimpunnya organisasi perempuan tingkat Provinsi merasa terpanggil untuk melaksanakan kegiatan ini, sebagai acuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang Urban Farming dan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.

“Untuk itu pengurus BKOW, juga berkewajinan untuk mensosialisasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pada organisasi asal dan masyarakat sekitarnya,” ujar dr Fitria.

Ia mengharapkan agar seluruh peserta pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta keterampilannya sehingga mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai lumbung gizi keluarga.

“Kita berharap tidak ada lagi lahan pekarangan yang tidak diolah atau dimanfaatkan. Dengan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan juga dapat membantu mempercepat penurunan stunting,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Wagub Sumbar, Audy Joinaldy juga memberikan pengarahan serta membuka secara resmi kegiatan pelatihan Urban Farming untuk organisasi perempuan Sumatera Barat. (bud)