2.040 Rumah Warga dan Fasum Rusak Pasca Gempa di Pasaman

Pasaman, rakyatsumbar.id – Sebanyak 2.040 rumah warga dan fasilitas umum di Kabupaten Pasaman, rusak akibat gempa bumi, galodo dan tanah longsor.

Kapolres Pasaman, AKBP Fahmi Reza mengatakan, ribuan rumah dan fasilitas umum yang rusak itu berdasarkan laporan dari Posko Bencana Kabupaten Pasaman hingga, Senin (7/3) kemarin.

“Fasilitas umum yang rusak itu, fasilitas pemerintah, sekolah, jembatan, DI Irigasi, MDA/TPQ, fasilitas kesehatan dan lainnya, ” kata Fahmi Reza pada Rakyat Sumbar, Selasa (8/3/2023).

Rumah penduduk yang rusak berat, sedang dan ringan pada empat kecamatan yang terdampak pasca gempa kemarin sebanyak 2.040 unit.

Kecamatan Tigo Nagari sebanyak 1.987 unit. Dengan rincian 511 rumah rusak berat. sementara 470 rusak sedang dan RR 1.006 unit rusak ringan

Selanjutnya di Kecamatan Lubuk Sikaping sebanyak 8 unit. Kecamatan Duo Koto 35 unit dengan rincian 7 unit rusak sedang dan  28 unit rusak ringan. Sementara di Kecamatan Panti sebanyak 10 unit.

Kata Kapolres, hingga saat ini, sebanyak 5.207 jiwa korban bencana masih ditampung di 12 lokasi pengungsian.

“Warga bertahan di lokasi pengungsian itu karena rumah mereka tidak dapat ditempati lagi akibat mengalami kerusakan,” terangnya.

Sementara itu, jumlah korban jiwa, tercatat yang Meninggal Dunia 14 orang, luka berat 6 orang, luka ringan 69 orang. sementara hilang serta yang mengungsi 5.207 jiwa.

Pasca gempa kemarin sebanyak 4 unit jembatan di Nagari Malampah juga terputus terbawa material longsoran lumpur banjir bandang. (herizon)