26/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Terdampak Covid-19, Puluhan Kera Jarah Kantor Lurah di Payakumbuh

Terdampak Covid-19, Puluhan Kera Jarah Kantor Lurah di Payakumbuh

Penampakan Kantor Lurah Pakan Sinayan, Payakumbuh pasca dijarah puluhan kera. Perangkat komputer dan arsip diobrak-abrik.

Arsip dan Perangkat Komputer Diobrak-abrik
Padang, Rakyat Sumbar—Virus Corona Covid-19 tak hanya berdampak pada manusia, tapi juga kepada hewan. Seperti yang terjadi Kota Payakumbuh, Rabu (15/4/2020).
Puluhan kera di sana yang kelaparan, mulai menjarah ke Kantor Lurah Pakan Sinanyan untuk mencari makan.
Penampakan Kantor Lurah Pakan Sinayan, Payakumbuh pasca dijarah puluhan kera. Perangkat komputer dan arsip diobrak-abrik.
Informasi yang didapat Rakyat Sumbar, dugaan sementara, gerombolan binatang mamalia itu tengah kelaparan, menyusul ditutupnya objek Wisata Ngalau Indah yang memang jadi kawasan habitat mereka. Seperti diketahui, seluruh objek wisata di Payakumbuh memang ditutup akibat dampak Covid-19.

Kejadian itu berawal pada pukul 10.30, dua staf kelurahan Ayu dan Weni Lauza sedang asyik bekerja, tiba-tiba dikagetkan saat seekor kera besar memimpin aksi penerobos ke kantor lurah, bahkan anak-anaknya ikut menyerbu ke dalam.

“Awalnya mereka berkumpul-kumpul saja di halaman dan sekitaran kantor, tapi lama -kelamaan semakin ramai. Saat kita perhatikan lama-lama, eh taunya mereka berlarian menerobos masuk ke kantor. Sontak kami langsung mengurung diri ke ruang arsip dan menutup pintu,” kata salah satu staf, Ayu pada Rakyat Sumbar.

Akibat kejadian ini, seluruh arsip berantakan, komputer dijungkir balikkan, laci-laci meja dibuka, apapun yang bisa dijadikan oleh gerombolan kera itu sebagai makanan ludes habis, termasuk sarapan pagi dan snack pegawai kelurahan.

“Tidak ada kerusakan berat kepada aset kantor, namun kami jadi takut nanti cigak-cigak itu kembali,” terang mereka.

Sementara itu, Lurah Zailendra menduga mungkin kera-kera ini kelaparan karena pengunjung Wisata Ngalau tidak ada lagi, biasanya mereka makan dari pengunjung objek wisata itu. Lokasi kantor lurah yang berada di tepi tebing dekat dengan hutan ngalau, dan kantor lurah juga bertetangga dengan gedung SDN 59 Payakumbuh.

“Mereka juga terbiasa makan dari sisa-sisa makanan anak sekolah, kan biasanya kalau anak sekolah bawa bekal makan ataupun jajan, sekarang sumber pasokan makanan mereka tidak ada lagi, terjadilah hal seperti ini,” kata lurah.

Saat ini lurah dan LPM sudah mengusulkan pemindahan kantor lurah, dan saat ini sedang diproses agar lokasi kantor lurah lebih strategis dan dekat dengan pemukiman warga. (med)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.