02/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Tak Selamanya Pandemi Memutus Rezeki

Tak Selamanya Pandemi Memutus Rezeki

Sylvia Avent Azwar saat membagikan nasi 5000 kepada yang membutuhkan.

Padang, Rakyat Sumbar– Pada saat pandemi Covid-19 begitu banyak masyarakat yang terdampak akibat pandemi dunia ini. Yang jelas terpapar sekali masyarakat ekonomi menengah kebawah. Gelombang PHK terjadi dimana-mana. Buruh tak dapat bekerja karena proyeknya tertunda, sopir tak dapat penumpang, karena masyarakat takut terpapar Corona, termasuk Sylvia Avent Azwar (38).

Ibu dengan lima anak kandung dan dua anak angkat ini berkisah, semenjak pandemi Covid menggantungkan hidup sebagai ojek online (ojol) tidak bisa di harapkan lagi, yang disebabkan penumpang ojol takut akan terpapar Covid-19. Selain itu, akun ojol miliknya telah dimatikan oleh perusahaan ojol karena terdeteksi diduga melakukan pelanggaran.

“Dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, saya sebelumnya menggantungkan hidup sebagai ojol. Saat pandemi, berharap ekonomi sebagai sopir ojol tidak bisa di harapkan lagi dalam pemenuhan kebutuhan harian, apalagi pada saat ini akun saya sudah mati, saya harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ucapnya mulai berkisah.

Pada saat itu, didesak untuk pemenuhan ekonomi, tergagaslah ide Sylvia Avent Azwar untuk menjual nasi seharga lima ribu Rupiah yang di jual melalui media sosial dengan label LABersa.

“Yang terdampak oleh pandemi ini, tidak saya saja. Begitu banyak korbannya. Oleh karena itu terlintas ide untuk menjual nasi bungkus seharga lima ribu rupiah yang saya pasarkan melalui media sosial dengan merk LABersa,” ucapnya.

Untuk memulai usahanya, Sylvia Avent Azwar mendapatkan modal dengan menjual tabung gas Elpijinya seharga seratus ribu rupiah. Berbekal modal seratus ribu rupiah, Sylvia mulai memasarkan produk makanannya ke para sopir ojol yang merupakan teman-temannya.

“Mei 2020 saya mulai berjualan. Suami yang juga sebagai ojol juga menganggur. Dengan modal seratus ribu rupiah, Alhamdullilah, saya bisa menjual nasi dengan lauk pauk sebanyak 10 bungkus. Kami bisa memenuhi kebutuhan keluarga pada saat itu,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak puas dengan itu, melihat begitu banyak masyarakat yang lebih membutuhkan kebutuhan perut dibandingkan kebutuhan lain, Sylvia membuka donasi bagi donatur yang ingin mendonasikan rezekinya untuk berbagi dengan sesama.

“Saya tahu bagaimana rasanya kelaparan bang. Banyak yang merasakan seperti yang saya rasakan. Semua barang-barang di rumah sudah saya jual untuk membeli beras. Oleh karena itu, walau keadaan saya juga tidak berkecukupan, setiap hari Jumat, saya berusaha membagikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan kami antar langsung. Modalnya, dari donasi para Hamba Allah,” tambahnya.

Dalam membagi-bagikan makanan secara gratis di hari Jumat, Sylvia tak segan-segan membagikan langsung kepada orang-orang yang membutuhkan.

“Saya membagikan nasi secara gratis, kadang ke panti asuhan, kadang kepada masyarakat yang membutuhkan di jalanan,” tambahnya.

Saat di singgung, berapa bungkus yang di bagikan secara gratis setiap hari Jumat tersebut, Sylvia menjawab tak tentu, sesuai pesanan dari para Hamba Allah.

“Kadang saya membagikan hanya lima bungkus, kadang membagikan cuma 10 bungkus, tergantung keikhlasan donatur,” ucapnya.

Sylvia pun berpesan bagi masyarakat yang ingin membatu memberikan bantuan sedekah Jumat nasi peduli covid 5000, bisa menyalurkan bantuan melalui  rekening Bank Permata 4120755604. Sylvia Avent Azwar juga dapat dihubungi melalui +62 813-6447-2017. (edg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.