05/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Stunting dan Sanitasi jadi Prioritas Pemkab Tanahdatar

Stunting dan Sanitasi jadi Prioritas Pemkab Tanahdatar

Ilustrasi stunting.

Batusangkar, rakyatsumbar.id – Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas merupakan pilar bagi pencapaian Visi Indonesia Emas tahun 2045.

Untuk menuju hal tersebut pemerintah Tanah Datar harus serius menekan angka stunting, dengan mengharapkan dukungan dan kerjasama semua pihak.

Wakil Bupati Tanahdatar Richi Aprian sekaligus selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tanahdatar mengatakan itu, saat diskusi Panel Kasus Stunting di Aula Hotel Pagaruyung, Kamis (27/10).

Richi sampaikan, sesuai dengan hasil SSGI (Study Status Gizi Indonesia) tahun 2021 angka prevalensi stunting di Tanahdatar adalah 21,5%.

Angka ini cukup tinggi, walaupun berada di bawah angka prevalensi provinsi Sumatera Barat yaitu 23,3%.

Angka ini juga di bawah prevalensi nasional yaitu 24,4%.

Namun sesuai dengan target yang disampaikan  Presiden Joko Widodo angka prevalensi stunting sudah harus menyentuh angka 14% pada tahun 2024 nanti.

Menyikapi hal tersebut kata Wabup, ini harus menjadi perhatian bagi kita semua.

Selain itu perlu kerja keras, melakukan koordinasi dan kerja sama konvergensi semua pihak untuk bisa melakukan percepatan penurunan stunting.

“Untuk itu, Saya mengimbau kepada semua lintas sektor agar bisa bekerjasama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Tanahdatar,” kata Richi.

Wabup juga berharap melalui kegiatan ini bisa memberikan pencerahan kepada semua pihak terkait dengan kasus stunting yang ada di Tanahdatar.

“Apa saja faktor penyebabnya, bagaimana terjadinya, dan apa rekomendasi tim pakar kepada pemangku kepentingan pada masa yang akan datang,” tambah Wabup.

Di samping penurunan angka stunting, salah satu yang harus segera teratasi juga terkait dengan masalah sanitasi yang layak bagi sebagian masyarakat di Tanahdatar.

“Ini yang menjadi PR kita di Tanahdatar, karena masih banyak daerah-daerah yang rumah masyarakatnya belum memiliki sanitasi yang layak.

Ini akan kita jadikan program prioritas, di samping anak-anak yang memang sudah stunting,” terangnya. (ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.