26/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Pertama Kali Dilakukan Tatap Muka, p-bOEK Kembali Gelar Pasaman Sigi Boekoe

Pertama Kali Dilakukan Tatap Muka, p-bOEK Kembali Gelar Pasaman Sigi Boekoe

Pasaman, rakyatsumbar.id—Pasaman Boekoe (p-bOEK) kembali menggelar acara Pasaman Sigi Boekoe, bertempat di Aula Nagari Durian Tinggi Kecamatan Lubuksikaping Kabupaten Pasaman, Sabtu (04/12/2021).

Acara Pasaman Sigi Boekoe tersebut merupakan sebuah upaya pembiayaan, apresiasi  (terutama tulisan) karya putra/i Pasaman atau bertema Pasaman.

Kegiatan Sigi Boekoe itu, digagas oleh Pasaman Boekoe bekerjasama dengan Dewan Seni Budaya dan Literasi Nagari Durian Tinggi dengan menghadirkan seorang moderator Joel Pasbar yang sekaligus penulis buku dengan judul “Terpijak Tanah Rantau”.

Dalam Sigi Boekoe itu diikuti sekitar 60 orang peserta dari berbagai komunitas budaya/literatur kabupaten Pasaman dan kabupaten Pasaman Barat. Selain itu turut hadir PJ Walinagari Durian Tinggi Bayu Matio Kardo, Ketua Bamus, Ketua lpmn nagari Durian Tinggi serta undangan lainnya.

“Ya benar, Sabtu kemarin Pasaman Boekoe  kembali menggelar acara Pasaman Sigi Boekoe. Untuk kegiatan Sigi Boekoe yang ke-16 ini sengaja kita memilih lokasi kegiatannya di Nagari Durian Tinggi,” ujar Arbi Tanjung, penyigi buku sekaligus penggagas Pasaman Boekoe pada Rakyat Sumbar di Lubuksikaping, Senin (06/12/2021).

Arbi menyebutkan, Sigi Boekoe di Nagari Durian Tinggi itu merupakan yang ke-16 di helat.

“Terhitung sejak Oktober 2020 lalu, hingga Desember 2021 ini sudah 16 kali kita mengelar Sigi Boekoe,” terangnya.

Dia menjelaskan, sejak pertama kali hingga kegiatan yang ke-15 kemarin, pelaksanaan Sigi Boekoe hanya bisa digelar melalui daring, hal ini disebabkan karena Pandemi Covid-19.

“Dan Alhamdulillah, pada Edisi ke-16 barulah bisa kita laksanakan secara tatap muka. Dalam kegiatan Sigi Buku kemarin yang disigi adalah Hoeloebalang Paderi : Pengantar Soerat Toewankoe Imam Bondjol, buku lama terbitan Kintamani, Medan (tahun 1940). Buku ini bisa jadi satu rujukan untuk mengetahui kekayaan ekologis Pasaman masa Perang Paderi. Adanya kaitan antara pelestarian alam dengan  aktifitas pengobatan, ” bebernya.

Diakhir pembicaraannya, Arbi menambahkan, untuk kegiatan Sigi Boekoe yang ke-17, akan dilaksanakan di daerah Pasaman Barat.

“Insya Allah, Pasaman Sigi Boekoe ke-17 akan kita pusatkan di Kabupaten Pasaman Barat pada Januari 2022 mendatang,” tambahnya.

Terpisah, PJ Walinagari Durian Tinggi, Bayu Matio Kardo mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Pasaman Boekoe (p-bOEK) di nagari ini.

“Pemerintah nagari Durian Tinggi berharap, kegiatan ini bisa dilaksanakan rutin dan sesering mungkin di sini. Melalui Dewan Seni Budaya dan Literasi Durian Tinggi diharapkan anak, cucu, kemenakan kami akrab dengan aktivitas budaya dan keliteraturan,” tukas Bayu Matio Kardo. (zon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.