Polwan Polda Sumbar Jahit Masker Bantu Kebutuhan saat Covid-19

Padang, Rakyat Sumbar — Sebanyak 18 polisi wanita (Polwan) Polda Sumbar mengikuti pelatihan menjahit di Balai Latihan Kerja (BLK) Padang. Latihan keterampilan menjahit masker tersebut berlangsung selama 14 hari.

“Kegiatan ini dilakukan guna menciptakan personel yang siap dalam kondisi bencana, termasuk pandemi Covid-19 saat ini,” kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, saat mengunjungi BLK, Selasa (14/4) siang.

Ia melanjutkan, para Polwan yang mengikuti pelatihan menjahit terdiri dari bintara dan perwira. Mereka belajar membuat masker non medis untuk membantu penanggulangan wabah Covid-19.

“Hal ini sangat membantu sekali ketika pandemi Covid-19 yang sedang mewabah. Adanya kemampuan dari personel kepolisian, terutama dalam hal menjahit masker,” ungkap Toni.

Masih kata Toni, ketika personel polisi bisa membuat masker, paling tidak kekurangan untuk petugas dan masyarakat bisa teratasi, karena masker sedang langka di pasaran.

“Saya sengaja datang kesini untuk melihat perkembangan dari personel kita yang belajar menjahit, terutama membuat masker untuk antisipasi corona ini. Semoga ilmu yang mereka dapatkan nanti bisa diterapkan di kesatuan,” sebut Toni.

Ia menambahkan, keterampilan yang didapatkan oleh para personel ini nantinya akan sangat berguna ketika ada bencana terjadi. Tidak hanya ketika Covid-19, peristiwa kabut asap, gunung merapi dan sebagainya juga membutuhkan masker sebagai pelindung diri.

“Kita berharap ilmu yang mereka dapat bisa dibagi juga dengan personel lain dan berguna bagi masyarakat. Pelatihan tersebut selama 14 hari,” tutur Toni.

Sementara itu, Kepala BLK Padang, Syamsi Hari mengatakan, pihaknya saat mengapresiasi kepolisian yang cepat tanggao disaat kondisi darurat Covid-19 ini. Salah satunya, menugaskan personel untuk pelatihan menjahit masker Non medis sebagai APD.

“Masker sangat dibutuhkan saat ini selama pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kita sangat welcome dengan kegiatan ini. Semoga ilmu yang didapat di BLK bisa diaplikasikan untuk masyarakat,” sebut Syamsi. (byr)