Pengunjung Pasar Raya Solok Meningkat, Waspadai Peredaran Uang Palsu
Solok, rakyatsumbar.id–Kepadatan lalulintas didepan kawasan Pasar Raya Solok mulai tampak. Bahkan jumlah kendaraan yang parkir dikawasan tersebut juga terlihat semakin meningkat.
Untuk mengantisipasi arus lalulintas dikawasan Pasar Raya Solok agar tidak tersendat, sejumlah petugaspun tampak ditempatkan disejumlah titik. Sesuai kebijakan dalam pengamanan lebaran Wakil Wali Kota Solok Rahmadhani mengatakan, sejumlah petugas termasuk petugas dari Dinas Perhubungan Kota Solok disamping petugas dari instansi lain, memang ditempatkan di titik tertentu guna mengatur arus lalulintas.
Dan kawasan Pasar Raya Solok lanjutnya merupakan salah satu kawasan yang rawan kemacetan terutama disaat mendekati lebaran. Selain meningkatnya jumlah pengunjung, keterbatasan lahan parkir bagi kendaraan memang menjadi pemicu tersendatnya arus lalulintas di kawasan Pasar Raya Solok.
Namun demikian lanjutnya, dengan ditempatkannya sejumlah petugas dikawasan Pasar Raya Solok diharapkan akan dapat membantu mengatasi kemacetan kendaraan dikawasan tersebut. Selain itu pengguna kendaraan bermotor diminta untuk menghindari jalur Pasar Raya Solok jika tidak ada keperluan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kondisi ruas jalan didepan kawasan Pasar Raya Solok saat mendekati lebaran memang selalu padat oleh kendaraan. Lokasi parkir kendaraan dikawasan itu juga tidak mampu menampung kendaraan pengunjung pasar yang hendak parkir.
Dan kondisi ini terus terjadi padat saat malam takbiran. Meski cukup banyak jalur arternatif untuk menghindari pusat perekonomian Kota Solok itu, namun kemacetan tetap saja terjadi.
Dalam memenuhi kebutuhan untuk keperluan menghadapi lebaran, masyarakat memang sengaja datang ke Pasar Raya Solok. Sehingga wajar kawasan Pasar Raya Solok lebih dipadati oleh pengunjung disetiap menjelang lebaran.
Sementara itu, Kepolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tindak kejahatan peredaran uang palsu menjelang hari raya Lebaran. Biasanya, uang palsu marak beredar menjelang hari raya tersebut. “Antisipasi kepada masyarakat jangan sampai tertipu, menjadi korban penipuan peredaran uang palsu,” kata Kapolres.
AKBP Ferry mengemukakan, momentum menjelang Idul Fitri seringkali terjadi peningkatan kasus kriminalitas, salah satunya kasus peredaran uang palsu di tengah aktivitas masyarakat yang sedang berbelanja.
Ancaman kejahatan itu, kata dia, harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat agar tidak menjadi korbannya dengan tetap waspada dan teliti dalam setiap transaksi.
“Harus dicek untuk bisa membedakan mana uang asli dan uang palsu, saya kira perlu nanti masyarakat mengerti tentang bagaimana cara membedakan itu (uang),” ujarnya.
Selain peredaran uang palsu, tutur Kapolres Solok Kota, ancaman lain yang harus diwaspadai adalah tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor dan rumah pun seringkali terjadi.
Kejahatan jalanan, seperti copet dan jambret juga kerap marak menjelang Lebaran. “Harus hati-hati terhadap pencurian sepeda motor dan pencurian lainnya seperti pencurian rumah,” tutur Kapolres. (wel)
