26/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » KPK Bergerak, Pembangunan Objek Wisata Dermaga Singkarak Dihentikan

KPK Bergerak, Pembangunan Objek Wisata Dermaga Singkarak Dihentikan

dermaga singkarak

Bupati Solok saat meninjau dermaga Singkarak.

Solok, rakyatsumbar.id -Bupati Solok Epyardi Asda mengaku sejak pekan lalu sudah menghentikan pembangunan objek wisata Danau Singkarak. Hal itu menyusul diterimanya surat gubernur Sumbar.

“Sudah kita hentikan menyusul surat dari Pak Gubernur,” katanya di Padang, Selasa (25/1) malam.

Pemprov Sumbar sudah menyurati Bupati Solok untuk menghentikan aktivitas itu pada 13 Desember 2021 lalu. Lantas pertengahan Januari 2022, disurati kembali.

“Surat Pak Gubernur kami taati. Aktivitas sudah dihentikan, siap menerima perintah selanjutnya dari beliau,” katanya.

Pada Senin (24/1), KPK menemui Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah guna menggali informasi soal reklamasi danau tersebut.

Masalah ini kian mengemuka, ketika Walhi Sumbar melaporkan reklamasi Singkarak ke KPK.

Plt juru bicara KPK RI Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding mengatakan, tim KPK memang berada di Sumbar.

Hal ini untuk menindaklanjuti diskusi daring yang dilakukan KPK bersama Pemrov Sumbar serta Walhi Sumbar terkait kajian penyelamatan kekayaan negara di Danau Singkarak.

Bupati Solok Epyardi menjelaskan, penghentian reklamasi itu, sebenarnya sudah dimulai, sebelum turunnya surat gubernur.

“Saya patuh pada gubernur dan siap menerima perintah selanjutnya,” katanya.

Dalam beberapa hari ke depan, ia dan staf akan bergotong royong di danau terbesar di Sumbar itu.

Pohon Mati dan Layu

Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten yang terdapat di Sumatra Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanahdatar.

Lebih lanjut dikatakannya, bukti bahwa sudah dihentikannya pembangunan tersebut dapat terlihat dari tanaman dan pohon-pohon yang ada di lokasi pembangunan mati dan layu, karena tidak disiram oleh pengelola atau investor.

“Silakan cek ke lokasi. Ketika surat itu saya terima, saya langsung perintahkan untuk menghentikannnya.”

“Bahkan saya cek ke lokasi bersama anggota DPRD Sumbar itu sudah banyak pohon yang ditanam mati, karena tidak disiram. Ta, karena itu tadi sudah saya hentikan, jadi tidak ada aktivitas,”ucapnya.

Dengan penghentian sementara pembangunan objek wisata di Danau Singkarak, ia berharap Pemprov Sumbar dapat memberikan solusi terbaik mulai dari izin dan hal lainnya demi masyarakat Kabupaten Solok.

“Tentu kami berharap yang terbaik untuk masyarakat melalui Pemprov Sumbar.”

“ Bagaimana agar perekonomian masyarakat kami tetap bertumbuh di bidang pariwisata ini,un” pgkas Epyardi. (welluril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.