Jalan Usaha Tani di Bekas Lokasi Tambang Emas Liar Terancam Terban
Dharmasraya, rakyatsumbar.id–Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran Sungai Batang Hari, Jorong Pisang Rebus Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung beberapa tahun lalu. Kini menyisakan persoalan baru bagi masyarakat setempat, terutama bagi para petani.
Betapa tidak, akibat aktifitas tambang yang melawan hukum itu, kini Jalan Usaha Tani (JUT) yang juga merupakan jalan penghubung antar jorong itu nyaris terban dan hanya tinggal menunggu waktu.
Dari pantauan rakyatsumbar.id, jalan usaha tani yang sudah di regit beton itu dalam kondisi menggantung tanpa penahan. Dikarenakan, tanah yang tergerus derasnya air sungai. Bahkan, diseberang sungai masih terlihat aktifitas tambang emas.
“Kalau mau lewat sini, bila tidak hati-hati bisa masuk sungai,” kata salah seorang petani setempat, Purwanto (45), Kamis (22/04/2021).
Ia mengatakan, kondisi itu sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu dan hingga kini masih menunggu waktu runtuh.
“Ada lebih kurang 20 meter panjang jalan yang akan runtuh ini,” sebutnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Rusmal (52). Ia mengatakan, selain jalan usaha tani, jalan tersebut juga merupakan jalan penghubung antar jorong dan jalan menuju kantor camat dan nagari.
“Menuju jorong sungai lansek, menuju Kantor Camat Sitiung, anak-anak pergi sekolah juga lewat jalan ini,” katanya.
Ia berharap, agar pemerintah daerah melalui Dinas PUPR setempat, ambil langkah cepat sebelum jalan itu longsor dan memutus segala akses bagi masyarakat.
“Ya kalau bisa, bangun penahan tebing atau pasang batu bronjong, apa ajalah, yang penting tidak putus,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dharmasraya, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan lakukan kordinasi dengan pihak provinsi.
“Kita coba usulkan ke BWSS 5, untuk penanganan pengaman tebing sungai,” katanya singkat.(yy)
