28/03/2024
Beranda » Hari yang Luar Biasa bagi Seorang Amel, Bersilaturahim ke Kediaman Dr Aqua Dwipayana dan Dapat Rezeki Menginap Gratis di Hotel Bintang Empat

Hari yang Luar Biasa bagi Seorang Amel, Bersilaturahim ke Kediaman Dr Aqua Dwipayana dan Dapat Rezeki Menginap Gratis di Hotel Bintang Empat

Hari yang luar biasa bagi seorang Amel, bersilaturahim ke kediaman Dr Aqua Dwipayana dan dapat rezeki menginap gratis di hotel bintang empat.

Yogyakarta, rakyatsumbar.id – Pagi pada Kamis 16 Februari 2023 itu adalah hari yang luar biasa. Terutama bagi NA Assalavi atau akrab disapa Amel yang mendapatkan rezeki nomplok tak ternilai harganya. Dirinya bisa bersilaturahim mewakili diri sendiri dan keluarga dengan seorang motivator kondang yang jejaring silaturahimnya sangat luas dan bisa sarapan bareng, yakni Dr Aqua Dwipayana.

“Plus, Dr Aqua memberi hadiah voucher menginap di Hotel The Rich Jogja, hotel bintang empat milik pengusaha sukses Bapak Soekeno yang merupakan teman dekat Om Aqua,” ujar Amel girang.

Amel pun menyampaikan terima kasih tak terhingga serta mendoakan semua yang terbaik bagi keluarga Dr Aqua. “Alhamdulillah, Semoga Allah SWT melimpahkan kebaikan-kebaikan untuk Om Aqua, Tante Retno, Mbak Alira dan Mas Ero, serta keberkahan, juga kelancaran dalam segala aktivitasnya, sehat2 selalu, Aamiin Yaa Robbal Aalamin,” demikian doa terbaik yang dipanjatkan Amel.

Amel begitu bersyukur dan menyampaikan terima kasih tak terhingga pada Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua, sosok sahabat sang ayahanda yang baginya menjadi teladan dalam kehidupan. Amel sendiri saat ini merupakan mahasiswi Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Negeri Yogyakarta.

Amel adalah putri dari wartawan nasional senior yang juga penggagas dan perintis Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) Nurcholis MA Basyari. Nurcholis yang akrab disapa Pak Ustadz ini mendapat amanah sebaga Ketua Rombongan Gerakan Umrah The Power of Silaturahim (POS) I, II, III, dan IV. Nurcholis yang sudah dianggap saudara oleh Dr Aqua juga editor untuk buku-buku super best super seller yang ditulis Dr Aqua dalam Trilogi The Power of Silaturahim.

*Dapat Pesan WA*
Saat itu Rabu (15/2/2003). Hari sudah beranjak siang. Amel dikejutkan oleh masuknya satu pesan WA ke telepon seluler (ponsel)-nya. Ia sontak kaget dan merasa sedikit gemetar. Sebab, di layar ponsel, tampak ada pesan baru masuk dari motivator kondang Dr Aqua. “Ada apakah gerangan?” gumam Amel dalam hatinya.

Bagi Amel sekeluarga, Dr Aqua bukanlah orang lain. Setelah kuliah tatap muka sejak pertengahan tahun lalu, dirinya belum pernah lagi bertemu Dr Aqua. Amel saat ini tinggal di tempat kost tidak jauh dari kampus dan fokus kuliah serta mengerjakan tugas yang padat.

Oleh karena itu ketika membaca pesan WA Dr Aqua yang menanyakan alamat kosnya, Amel menduga bahwa rupanya Dr Aqua ingin menyalurkan “hobinya” bersilaturahim sembari menengok kemenakannya ini. “Jujur, saya tidak menyangka sebelumnya kalau Om Aqua ingin berkunjung. Perasaan saya campur aduk antara gembira, haru, dan bingung,” gumam Amel lagi.

Akhirnya, Amel berterus terang mengatakan kepada sang motivator kondang bahwa sebaiknya dirinya saja yang silaturahim mendatangi beliau di kediamannya di kawasan Sawit Sari, Condong Catur, Depok, Sleman. Pertama, Amel yang lebih muda sepantasnya datang “sungkem” ke beliau layaknya kepada orangtua sendiri.

Kedua, secara teknis jika Dr Aqua yang datang ke tempat kost, hal itu justru akan membuat ia tidak nyaman. Demikian juga dengannya. Maklum, Amel tinggal di tempat kost khusus perempuan yang tidak ada ruang tamu/tunggu. Yang ada ialah garasi motor/mobil dan tangga menuju kamar-kamar yang jumlahnya 17 unit. Kamar Amel ada di lantai tiga tempat kost yang berada di kawasan Samirono itu.

*Menerima Usulan*
Rencananya, Dr Aqua akan datang ke tempat kost Kamis (16/2/2023) pagi. “Mungkin itulah waktu luang beliau yang dikenal punya jadwal sangat padat. Sebelumnya, beliau menanyakan jadwal kuliah saya pada hari itu dan saya katakan kuliah mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB,” demikian Amel berpikir.

“Atau Amel yang datang ke rumah Om AQUA saja, pagi2 sebelum berangkat kuliah. Kalau berkenan Amel izin silaturahim besok pagi ya Om,” akhirnya Amel mengirim pesan via WA.

Dr Aqua, sebagaimana karakternya yang selalu memberi opsi terbaik bagi orang yang diajak bicara, menerima usulan agar Amel saja yang datang ke kediamannya di kawasan Kompleks Dosen UGM di Condong Catur. Semula, Dr Aqua sendiri tetap ingin “menengok” Amel dengan meminta pertimbangan di mana tempat pertemuannya jika tidak di tempat kost.

“AMEL besok pagi dijemput saja sama Mas DARMADI. Pukul berapa mau dijemput? Makasih banyak AMEL.” Begitu pesan WA lanjutan dari Dr Aqua. Darmadi adalah salah seorang asisten di keluarga Dr Aqua yang biasa menemani mereka sekeluarga.

Amel dengan halus menolak tawaran tersebut, mengatakan terima kasih. Ia sampaikan kepada Dr Aqua akan datang naik ojek saja. Toh jaraknya tidak jauh. Hanya sekira 2 kilometer. Namun, akhirnya, dirinya tak kuasa menolak “rejeki” diantar ke kampus saat pamit dari Condong Catur.

*Pekerja Keras*
Pagi-pagi Amel sudah menyiapkan laptop, buku-buku, dan perlengkapan kuliah. Ia memasukkannya dalam tas ransel yang kemudian digendong naik ojek menuju kediaman Dr Aqua. Sebelum jam tujuh pagi, ia sudah sampai.

Dr Aqua menyambut hangat dan penuh keramahan disertai senyum lebarnya yang khas. Pria santun dan murah senyum itu langsung mengajak Amel duduk di meja kayu besar untuk sarapan sambil berbincang.

Dr Aqua pandai sekali mencairkan suasana. “Om Darmadi dan Pak Dicky turut bergabung menikmati sarapan dan aneka camilan yang telah disiapkan Mak Ti,” kata Amel menjelaskan. Sosok yang disebutnya Pak Dicky dan Mak Ti adalah juga asisten yang mengurus semua keperluan tamu-tamu Dr Aqua yang dengan sangat terbuka diundang menginap di kediaman Dr Aqua di Yogyakarta.

Dicky bertugas mengatur semua agenda tamu-tamu Dr Aqua dan mengantar mereka untuk berbagai urusan. Sedangkan Mak Ti adalah asisten rumah tangga yang bertugas menyediakan makan dan akomodasi bagi tamu-tamu Dr Aqua.

Waktu satu jam silaturahim dan mengobrol dengan Dr Aqua terasa begitu singkat bagi Amel. Mereka diskusi santai. “Beliau (Dr Aqua) menanyakan seputar kabar orangtua dan dua kakak saya, yakni Mas Dhoni dan Mas Habib, serta adik bungsu kami Mikyal. Om Aqua juga tanya perkembangan kuliah saya yang kini memasuki semester VI,” ujar Amel.

Sebaliknya, Amel juga menanyakan kabar Om Aqua, Tante Retno Setiasih, serta dua putri-putra beliau berdua, yakni Alira Vania Putri Dwipayana (Mbak Alira) dan Savero Karamevita Dwipayana (Mas Ero). Ia juga menyimak banyak cerita pengalaman luar biasa Dr Aqua ketika beliau kuliah, terutama sebagai mahasiswa UMM di Kota Malang, Jawa Timur.

“Masyaa Allah, ternyata ayah dua anak ini seorang pekerja keras. Sambil kuliah, beliau bekerja sebagai wartawan demi bertahan hidup di tanah perantauan. Kerja ikhlas, Kerja keras, kerja cerdas, dan Kerja tuntas sebagai wartawan muda kala itu membuat beliau dikenal sangat produktif sekaligus punya pergaulan luas.

“Produktivitasnya itu berkonsekuensi pada besarnya honor yang beliau terima kala itu,” gumam Amel yang semakin kagum dan menjadikan Dr Aqua sebagai teladan dalam berkehidupan.

Dan, yang mengagumkan lagi di mata Amel, Dr Aqua mendedikasikan kerja dan honor yang diterima itu bukan semata-mata untuk kepentingan sendiri. Buat keperluan pribadi, termasuk kuliah, Dr Aqua hanya mengambil seperlunya. Kemudian sisanya beliau bagikan untuk membantu biaya kuliah kakaknya di Yogyakarta dan menraktir teman-teman kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip UMM.

“Om menjalani semuanya dengan penuh keikhlasan dan dilandasi rasa syukur yang mendalam sehingga alhamdulillah lancar, bahagia, dan berkah. Yang tidak kalah penting juga adalah tetap rendah hati, jangan sombong. Tidak ada yang perlu dibangga-banggakan karena semua sukses dan rezeki itu hanya titipan Allah Swt” demikian penegasan Dr Aqua memberi pesan positif dalam perbincangannya dengan Amel.

Dari sepenggal cerita kisah perjuangan hidup Dr Aqua itu, Amel banyak mendapat insight yang menginspirasi dan memotivasinya untuk menuntaskan kuliah dan meraih sukses. Amel pun bertekad untuk terus menanamkan rasa syukur dan ikhlas menjalani setiap peran dan tahapan dalam hidup ini.

Jam menunjukkan pukul 08.00 WIB. Saatnya Amel harus pamit ke tuan rumah untuk berangkat ke kampus. Dr Aqua memintanya berangkat ke kampus dengan “kawalan” Darmadi. (ri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.