15/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Harga Kedelai Melejit, Produsen Tempe di Padang Tetap Produksi

Harga Kedelai Melejit, Produsen Tempe di Padang Tetap Produksi

Harga Kedelai Melejit, Produsen Tempe di Padang Tetap Produksi

Proses pengolahan tempe di sebuah tempat pengerajin tempe.

Padang, rakyatsumbar.id– Mogok memproduksi tahu tempe dari 21 Februari 2022 lalu tak di ikuti oleh produsen tempe di Kota Padang. mereka masih konsisten memproduksi tempe walau harga kacang kedelai kian melambung tinggi.

Imbasnya, jika tidak ada campur tangan pemerintah, para produsen tempe akan terus merugi hingga menutup usahanya.

Salah seorang produsen tempe di Kota Padang Zainal Efendi menjelaskan, sejak 40 tahun berkecimpung dalam produksi tempe, baru kali ini ia mengalami harga kedelai yang begitu mahal.

“Mahalnya harga kedelai sudah dirasakan produsen sebelum pandemi.”

“Harganya terus melonjak sejak pandemi Covid-19 ini,” ucap Zainal Efendi di pabriknya yang berlokasi di Jalan Tengku Umar, Kelurahan Alai Parak Kopi Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Senin (21/2).

Tingginya harga kacang kedelai saat ini yang mencapai Rp585 ribu rupiah perkarung, Zainal mengakui hanya memproduksi tempe sekedar untuk menjaga pelanggan.

“Jangankan meraih untung banyak, modal produksi pun tak tertutupi.”

“Ujung-ujung usaha yang telah lama saya rintis ini bakal tutup, karena tidak sanggup lagi membayar utang ke pemasok kedelai,” ujarnya.

Ditambahkannya, sebelum mengalami kenaikan, biasanya dalam sehari ia memanfaatkan 7 – 8 karung kedelai dalam memproduksi tempe. Saat ini, hanya bisa membeli 3 karung kedelai saja.

“Dengan keadaan seperti ini, kita kehilangan satu juta rupiah keuntungan. Dalam sebulan tentu lebih parah lagi,” paparnya.

Istirahatkan Karyawan

Menurut Zainal, mahalnya harga kedelai juga berdampak kepada lapangan kerja. Karena secara otomatis ia terpaksa memangkas jumlah karyawan.

“Biasanya karyawan saya 6 sampai 7 orang. Tetapi sekarang tinggal dua orang saja.”

“Itu pun kita yang langsung turun tangan, karena tidak sanggup lagi membayar gaji karyawan,” tuturnya.

Ia menyebut,  produsen tahu tempe di Kota Padang tidak melakukan demo mogok seperti para produsen tahu tempe di daerah lain karena tidak kompak.

“Kami berharap kepada pemerintah. Setidaknya harga kacang kedelai diturunkan hingga Rp400 ribu.”

“Dengan harga segitu, kita pun bisa bernafas dan bisa melanjutkan usaha ini,” tutupnya. (endang pribadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.