Dr. Devita Rizqi : Swab itu Tidak Sakit dan Tidak Menakutkan

Padang, Rakyat Sumbar — Puskesmas Nanggalo terus gencar melakukan tracking penyebaran Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Nanggalo, Padang. Hal ini diungkapkan langsung oleh kepala Puskesmas Nanggalo Dr.Devita Rizqi, Selasa (04/08/2020).

Sebelumnya, sebanyak 38 ASN di Kantor Camat Nanggalo telah melakukan swab di Puskesmas Lapai, Sabtu (01/08/2020) lalu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk screaning terhadap ASN.

“Senin (03/08/2020), kita telah melakukan swab ASN di Kecamatan Nanggalo sebanyak 38 orang. Pagi ini, Selasa (04/08/2020), kita juga telah melakukan swab sejumlah orang,” ucapnya.

Lebih lanjut, Devita Rizqi menjelaskan, kendala yang ditemui selama melakukan tracking Covid-19 di tengah-tengah masyarkat adalah sulitnya melakukan swab kepada keluarga maupun kerabat yang pernah berinteraksi dengan pasien positif Covid-19. Mereka takut dinyatakan positif dan enggan untuk melaporkan diri.

“Seharusnya, ketika kita mengetahui pernah berinteraksi dengan pasien Covid-19, sebaiknya kita melaporkan diri ke puskesmas terdekat agar dilakukan swab. Swab itu tidak sakit dan tidak menakutkan,” jelasnya.

Dalam menghadapi keluarga dan kerabat pasien yang sulit untuk dilakukan tracking, tenaga medis bekerja sama dengan perangkat desa, kelurahan, RT/RW, hingga Babinsa, agar keluarga dan kerabat pasien terkonfirmask positif Covid-19 lebih kooperatif.

“Kita melakukan edukasi secara berulang-ulang agar keluarga pasien dan kerabatnya kooperatif dalam hal pemeriksaan,” tambahnya.

Pesan Devita, masyarakat harus menjalankan dan mentaati protokol kesehatan dengan baik. Sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Padang dapat terputus.

“Kami dari tenaga medis menghimbau masyarakat agar patuh, dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, memakai masker saat bepergian, dan yang penting menjaga jarak. Mari bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19,” pintanya.(edg)