02/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » BRI Menanam, Upaya Berkelanjutan BRI Perkuat Penerapan Prinsip ESG

BRI Menanam, Upaya Berkelanjutan BRI Perkuat Penerapan Prinsip ESG

BRI menanam, salah satu upaya berkelanjutan BRI perkuat penerapan prinsip ESG.

Jakarta, rakaytsumbar.id– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara berkelanjutan berupaya konsisten merealisasikan prinsip ESG.

ESG  Environmental (Lingkungan), Social (Sosial) dan Governance (Tata Kelola yang baik).

Kali ini penguatan aspek lingkungan dan sosial dilakukan BRI melalui program “BRI Menanam”.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI Menanam merupakan upaya perseroan dalam melaksanakan salah satu inisiatif ESG.

Yaitu program absorbsi emisi karbon di aspek lingkungan dan pengembangan komunitas di aspek sosial.

“Program BRI Menanam diharapkan menjadi program penggerak ekonomi lokal sebagai wujud kolaborasi antara BRI dengan entitas masyarakat.”

“Ini untuk menerapkan aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.”

“Pada program ini dilakukan penanaman lebih dari 1,75 Juta pohon produktif yang dilakukan secara bertahan.

“Sebanyak lebih dari 750 ribu bibit ditanam di tahun 2022 dan sekitar 1 juta bibit lagi ditanam di tahun 2023,”ulasnya.

Untuk tahun 2022, sekitar 376 ribu bibit disalurkan untuk lahan desa, 226 ribu bibit untuk nasabah eksisting dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Unit.

Serta 151 ribu bibit untuk nasabah baru dari KUR BRI Unit.

Selain itu, juga terdapat sebanyak 100.000 paket bibit Hortikultura.

Bibit ini tersalurkan kepada 1.000 kelompok Mekar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

“BRI Menanam merupakan wujud nyata dan upaya berkelanjutan BRI dalam merealisasikan prinsip ESG.”

“Serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia di tahun 2030.”

“SEebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tanggal 4 Juli 2017,” ungkap Sunarso.

Program BRI Menanam sendiri akan dilaksanakan bertahap hingga tahun depan.

Secara Bertahap

Adapun tahun ini, pelaksanaan program dilakukan di berbagai wilayah dan di mulai pada perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022 lalu.

Implementasi BRI Menanam di Desa BRILian (Desa Binaan BRI) di lakukan dengan berkolaborasi serta melibatkan perangkat desa, figur inspiratif lokal, klaster usaha.

Termasuk Agen Umi, termasuk dalam hal monitoring dan keberlanjutan kegiatan BRI Menanam pada fase selanjutnya.

Sedangkan untuk Kelompok PNM Mekaar akan didampingi dengan mengajarkan tentang grading sayur untuk menambah nilai jual komoditas ke pasar.

Selain itu hasil panen akan dijual ke UMKM untuk menambah penghasilan anggota kelompok.

Sementara itu, konsep BRI Menanam untuk 1.000 Kelompok PNM Mekaar mengusung urban farming dengan pemanfaatan lahan terbatas yang dimiliki.

Konsep urban farming menggunakan vertikal hortikultura, vertikal polybag serta pemanfaatan botol bekas sebagai bentuk menjaga lingkungan.

Jenis tanaman hortikultura yang akan ditanam, di antaranya cabai, terong, daun bawang, seledri, dan kemangi.

“Di tengah kota Jakarta yang relatif padat aktivitas dan jumlah penduduk, penanaman tanaman hortikultura di lakukan dengan konsep Urban Farming.”

“Seperti menanam cabai rawit, terong, daun bawang, kemangi, saledri dan lainnya.”

“Dengan demikian, BRI dapat turut mewujudkan sustainable city and community khususnya di wilayah urban,” jelasnya.

Wujud Dukungan Pemberdayaan Komunitas

Sunarso menambahkan bahwa program BRI Menanam merupakan inisiatif BRI untuk berkontribusi menciptakan kondisi lingkungan dan sosial yang lebih baik.

Khusus gerakan BRI Menanam yang dilaksanakan di Desa Brilian, BRI melibatkan seluruh stakeholders desa dan nasabah BRI.

Dengan memanfaatkan lahan umum desa seperti sempadan sungai dan bahu jalan sampai dengan pekarangan halaman rumah nasabah menjadi lokasi tanam bibit tanaman produktif yang dibagikan BRI.

Untuk mendukung kesuksesan program ini, jenis bibit yang di tanam di masing – masing desa sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat dan juga menyesuaikan jenis lahan.

Sehingga bibit yang ditanam tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi juga mampu mewujudkan kemandirian pangan.

Bahkan dapat menjadi salah satu produk unggulan desa.

“Program BRI Menanam tidak hanya dapat melestarikan lingkungan.”

“Namun juga sebagai wujud komitmen pemberdayaan kepada masyarakat untuk menggerakkan perekonomian lokal” pungkas Sunarso. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.