Terus Bertambah, Kasus Positif Covid-19 Sumbar Mencapai 339
Padang, Rakyat Sumbar — Kasus positif Covid-19 Sumbar kembali bertambah 20 orang, sembuh 13 orang dan meninggal 1 orang. Hal ini disampaikan Jasman Rizal, Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar dalam rilis resmi, Rabu (13/05/2020) pukul 15.00 wib.
“Pertambahan sebanyak 20 orang hari ini yaitu dari Kota Padang 14 orang, Kabupaten Agam 3 orang, Kabupaten Limapuluh Kota 1 orang, Kota Payakumbuh 1 orang dan Kab. Dharmasraya 1 orang,” kata Jasman Rizal.
Jasman menjelaskan, data hingga Rabu (13/05/2020), total kasus positif 339 orang, dengan rincian 128 orang dirawat di berbagai Rumah Sakit, isolasi daerah 56 orang, Bapelkes 14 orang dan di BPSDM 39 orang, meninggal dunia 19 orang dan sembuh 83 orang.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 8.821 orang. Dimana, proses pemantauan 260 orang, dengan rincian karantina Pemda 58 orang dan 202 orang isolasi mandiri. Sedangkan selesai pemantauan 8.561 orang.
Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 630 orang dengan rincian 47 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil laboratorium. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 583 orang.
Berikut rincian penambahan Kasus Positif, Sembuh dan Meninggal Dunia di Sumbar hingga Rabu (13/050/2020).
– Penambahan 20 kasus positif yaitu :
Kota Padang
1. Anak-anak 9 tahun, warga Siteba, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
2. Wanita 49 tahun, warga Padang Timur, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
3. Pria 20 tahun, warga Padang Timur, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
4. Wanita 17 tahun, warga Padang Timur, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
5. Wanita 15 tahun, warga Padang Timur, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
6. Pria 12 tahun, warga Padang Timur, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
7. Pria 20 tahun, warga Kurao Pagang, belum bekerja, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
8. Pria 53 tahun, warga Kurao Pagang, pekerjaan sopir travel, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
9. Pria 16 tahun, warga Kurao Pagang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
10. Pria 37 tahun, warga Limau Manih, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
11. Pria 24 tahun, warga Andaleh, status ex Mahasiswa, terinfeksi karena pulang dari Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri.
12. Pria 29 tahun, warga Kubu Marapalam, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
13. Pria 18 tahun, warga Purus, status Mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
14. Wanita 43 tahun, warga Bandar Buat, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena pedagang pasar Bandar Buat, penanganan isolasi mandiri.
Kabupaten Agam
1. Wanita 37 tahun, warga Lubuk Basung, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus positif, penanganan isolasi mandiri.
2. Pria 42 tahun, warga IV Angkek, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus positif, penanganan isolasi mandiri.
3. Pria 26 tahun, warga Desa Salo Baso, pekerjaan pegawai swasta, terinfeksi karena pulang dari Jakarta, penanganan isolasi mandiri.
Kabupaten Limapuluh Kota
1. Wanita 41 tahun, warga nagari Batu Balang Kecamatan Harau, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus positif, penanganan isolasi mandiri.
Kota Payakumbuh
1. Wanita 53 tahun, warga Kelurahan Kapalo Koto Dibalai, pekerjaan CS Masjid, terinfeksi karena kontak dengan kasus positif, penanganan isolasi mandiri.
Kabupaten Dharmasraya
1. Pria 18 tahun, warga Sitiuang, status pelajar, terinfeksi karena sebagai santri Temboro dan pulang dari Jawa Timur pada tanggal 18 April 2020, penanganan isolasi mandiri.
– Pasien sembuh sebanyak 13 orang yaitu :
1. Pria 28 tahun, warga Padang Timur Kota Padang, pasien RSUD Rasidin Padang.
2. Pria 41 tahun, warga Koto Lalang Kota Padang, pekerjaan tukang pijit, pasien RSUD Rasidin Padang.
3. Wanita 38 tahun, warga Ikua Lubuak Kota Padang Panjang, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien RSUD Padang Panjang.
4. Wanita 31 tahun, warga Padang Panjang Timur, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien RSUD Padang Panjang.
5. Wanita 40 tahun, warga Silaiang Ateh Kota Padang Panjang, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien RSUD Padang Panjang.
6. Pria 28 tahun, warga Padang Panjang Timur, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien RSUD Padang Panjang.
7. Wanita 43 tahun, warga Silaiang Bawah Kota Padang Panjang, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien RSUD Padang Panjang.
8. Wanita 30 tahun, warga Balai Balai Kota Padang Panjang, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien RSUD Padang Panjang.
9. Pria 21 tahun, warga Enam Lingkuang Kota Padang Panjang, pekerjaan Satpol PP, pasien RSUD Padang Panjang.
10. Pria 28 tahun, warga Silaiang Bawah Kota Padang Panjang, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien RSUD Padang Panjang.
11. Pria 31 tahun, warga Tanah Hitam Kota Padang Panjang, pekerjaan satpam, pasien RSUD Padang Panjang.
12. Pria 34 tahun, warga Gumala Kota Padang Panjang, pekerjaan pegawai swasta, pasien RSUD Padang Panjang.
13. Pria 27 tahun, warga Pincuran Tinggi Kabupaten Tanah Datar, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang.
– 1 Orang Pasien meninggal sebagai berikut:
1. Pria 57 tahun, warga Parupuak Tabiang, pekerjaan Politisi, pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang. (rel/red)