Padang, rakyatsumbar.id — Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye menegaskan, penyediaan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir dan longsor tidak boleh menjadi solusi akhir.
Ia meminta Pemerintah Kota Padang segera memikirkan pembangunan rumah permanen yang layak, aman, dan bebas dari ancaman bencana, sebagai jawaban atas kebutuhan jangka panjang masyarakat.

Penegasan tersebut disampaikan Aye saat diwawancarai rakyatsumbar.id melalui sambungan telepon seluler, Minggu (14/12/2025).
Menurutnya, rumah permanen harus menjadi prioritas utama, sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang berjanji mengganti rumah warga yang rusak akibat bencana.
“Huntara hanya bersifat sementara. Yang dibutuhkan warga adalah kepastian tempat tinggal yang aman untuk masa depan mereka,” tegas Aye.
Politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan, banyak rumah warga sebelumnya berada di bantaran sungai, bahkan sebagian kini sudah berada di tengah aliran sungai akibat abrasi dan banjir berulang.
Kondisi tersebut dinilai sangat berisiko dan tidak memungkinkan warga untuk kembali menempati lokasi lama.
“Potensi bencana masih mengancam. Mereka tidak mungkin kembali ke sana, maka relokasi harus dilakukan,” ujarnya.

Aye menyebutkan setidaknya ada dua langkah strategis yang dapat ditempuh Pemerintah Kota Padang. Pertama, melakukan normalisasi sungai dan pembangunan kanal sebagai upaya mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
Kedua, menyiasati regulasi agar warga bersedia menjadikan lahan asal mereka sebagai fasilitas umum, dengan kompensasi relokasi ke kawasan yang lebih aman dan layak huni.
Selain persoalan hunian, Aye juga menyoroti pentingnya tata kelola bantuan bagi korban bencana.
Ia mengingatkan agar Pemko Padang tidak hanya fokus pada masa tanggap darurat, tetapi juga mempersiapkan kebutuhan warga pasca tanggap darurat secara berkelanjutan.
“Saat ini bantuan menumpuk di posko, bahkan ada yang dibagikan langsung oleh donatur. Bantuan harus dikelola dengan baik agar benar-benar sampai ke warga yang membutuhkan. Jangan habis di awal, sementara ke depan kebutuhan masih panjang,” tegasnya.
Aye berharap, dengan perencanaan matang, kebijakan yang tegas, serta keberpihakan pada keselamatan warga, Pemerintah Kota Padang mampu memberikan rasa aman sekaligus masa depan yang lebih baik bagi masyarakat terdampak bencana. (edg)





