Kroasia, Bisa!

“Jepun (Jepang) kalah yak“. Pesan Whatsapp Kapten Yudhie, pilot Vietjet Air, masuk ke Iphone saya pagi itu.

Oleh: Handi Yanuar

Dari Vietnam, saudara saya itu mengomentari kekalahan Jepang lawan Kroasia.

Adu penalti, Jepang takluk 1-3, setelah bermain imbang 1-1, selama 120 menit.

“Harus kalah bang, kalau tidak saya geleng-geleng kepala lagi”. Saya membalas pesan itu, sambil tersenyum.

Jepang tidak hanya membuat saya geleng-geleng kepala, tanda kagum. Jepang juga membuat saya “menderita”, hingga akhirnya Kroasia menang adu penalti.

Jantung saya berdebar seperti tak normal. Kroasia mendominasi, Jepang menekan. Ada detak irama berbeda.

Jepang pulang, Kroasia melenggang. Perempat final sua Brasil, berkat menang 4-1 taklukan wakil Asia lainnya, Korea Selatan.

Nanti malam, Jumat  9 Desember 2022, Kroasia tantang Brasil. Kick off pukul 22.00 WIB, di Stadion Education City, Qatar.

Kroasia bertindak sebagai tuan rumah. Wasitnya Michael Oliver, dari Inggris. Pertandingan yang patut ditunggu.

Ini games ketiga antara Vatreni–  Kroasia lawan Selecao– Brasil pada Piala Dunia. Head to head, Brasil unggul.

Brasil kalahkan Kroasia 1-0 pada Piala Dunia 2006, Jerman. Kroasia kalah lagi saat Brasil jadi tuan rumah Piala Dunia 2014, skornya 3-1.

Dua games terdahulu kekalahan Kroasia terjadi babak penyisihan grup. Dampaknya, Kroasia pun mengemas koper pulang. Gagal ke babak 16 besar.

Namun, nanti malam, tajuknya beda. Ini laga perempat final. Tim yang kalah pulang. Kroasia ingin menang, Brasil pun begitu.

Pertandingan akan berakhir adu penalti, jika imbang 2X45 menit plus extra time 2X15 menit. Keberuntungan akan berpihak kepada siapa?

Selecao bukan lawan yang mudah. Tim ini juara Piala Dunia 5 kali. Ambisinya, ingin juara ke 6 kalinya. Itu wajar.

Canarinho atau Kenari Kecil – julukan lain Brasil, punya materi pemain yang bagus. Main di klub klub Eropa.

Ada Neymar Jr, Vinicius Junior, Luca Paqueta, dan nama-nama keren lainnya. Mereka semua pemain hebat.

Brasil, jadi pemuncak Grup G berkat 6 poin. Menang 2-0 lawan Serbia, dan 1-0 versus Swiss, lalu kalah 1-0 dari Kamerun.

Saya tak tahu gaya Brasil bermain, sebab selama Piala Dunia 2022 ini,  belum pernah sekali pun menyaksikan Brasil bertanding.

Saya hanya menyaksikan pertandingan ulang dari layar televisi, ketika Brasil menang 4-1 atas Korea Selatan.

Paling tidak ini bisa jadi bahan analisa, untuk mengukur kekuatan materi Brasil dengan Kroasia. Secara permainan, Brasil tim hebat.

Kroasia adalah runner–up Grup F. Poin 5, dari 1 kali menang dan 2 kali imbang. Bermain 0-0 lawan Maroko dan Belgia, serta menang 4-1 atas Kanada.

Luka Modric dkk, harus kerja keras mengalahkan Jepang adu penalti, supaya bisa ke perempat final. Brasil, menang mudah atas Korea Selatan.

Kroasia pasti lelah. Tapi, tidak akan menyerah. Anak asuh Zlatko Dalic ini tentu ingin ke semi final, sekaligus memutus rekor buruk lawan Brasil.

Harapan sebagai seorang fans, saya tak ingin Kroasia hattrick kalah lawan Brasil dalam tiga edisi berbeda Piala Dunia.

Saya optimistis Kroasia juga bisa mengalahkan Brasil, seperti Kamerun yang mengalahkan Tiago Silva dkk, 1-0 di babak penyisihan.

Waktu kick off terus mendekat. Saya tak sabar menyaksikan duel dua tim hebat, sambil menikmati kopi pekat. (*)

(*) Penulis adalah fans Kroasia dan Milanisti, saat ini bekerja sebagai Redaktur Harian Rakyat Sumbar / rakyatsumbar.id