SMKN 1 Ampek Angkek jadi satu dari 28 SMK Mengikuti Launching BLUD Sumatera Barat
SMKN 1 Ampek Angkek jadi satu dari 28 SMK yang mengikuti launching BLUD Sumatera Barat.
Agam, rakayatsumbar.id – SMKN 1 Ampek Angkek, Kabupaten Agam menjadi satu dari 28 SMK di Sumbar yang mengikuti launching BLUD yang pada 28-29 September 2022 di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
Pemerintah mendorong agar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) membentuk badan layanan umum daerah (BLUD) untuk melayani jual-beli produk hasil karya pelajarnya kepada publik.
Hal itu dapat terlihat dari sekian banyaknya karya-karya siswa SMK yang sudah layak dipatenkan dan bisa diproduksi.
Bahkan, pembentukan BLUD dipandang penting bagi SMK yang telah mampu mengembangkan teaching factory sendiri.
Dengan membentuk BLUD, SMK diharapkan tidak perlu lagi meminta modal kepada negara atau melaporkan pendapatannya ke kas negara.
Namun demikian, tidak seluruh SMK bisa langsung berubah menjadi BLUD.
Pihak sekolah harus melakukan perencanaan yang matang. Ada banyak faktor yang harus dipenuhi untuk menjadi BLUD.
Faktor yang mempengaruhi adalah kemampuan sekolah dalam memenuhi target produksi dan kualitas sekolah itu sendiri.
Sesuai dengan Pedoman Penyusunan Pola Tata Kelola BLUD SMK yang di terbitkan PSMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemdikbud).
Dalam pengembangan pola tata kelola harus memperhatikan prinsip-prinsip pengendalian internal yang baik, efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan.
Serta transparan dalam pengelolaan operasional maupun keuangannya. Sehingga pola tata kelola ini menjadi suatu sistem kerja yang berjalan dalam pengelolaan BLUD.
Dengan dijadikan SMK menjadi BLUD dinilai dapat memiliki keuntungan yang lebih.
Kemendikbud mendorong setiap daerah agar mengubah status SMK menjadi BLUD melalui program teaching factory.
Dengan demikian, produk yang dihasilkan para siswa tidak hanya sebatas hasil praktek saja.
Tapi juga dapat dipasarkan dengan standar industri yang dimiliki.
Pemerintah pun turut memberikan bantuan untuk mendukung SMK menjadi BLUD dengan harapan agar pembentukannya dapat berjalan sebagaimana mestinya. (ri)