27/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » 4,99 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Telah Terima BLT Dana Desa

4,99 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Telah Terima BLT Dana Desa

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Jakarta, rakyatsumbar.co.idSebanyak 4,99 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 47.030 desa telah menerima penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Adapun anggaran BLT yang telah tersalurkan sebesar Rp2,99 Triliun.

Hal ini diungkapkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, pada konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (27/05/2020).

“Meskipun lebaran, penyaluran BLT Dana Desa tetap jalan terus. Setelah dilakukan Musdesus (Musyawarah Desa Khusus), tidak memakan waktu yang lama untuk menyalurkannya,” ujarnya.

Gus Menteri, sapaannya, mengatakan, jumlah penyaluran BLT Dana Desa akan terus bertambah, mengingat masih terdapat desa yang belum melakukan penyaluran. Keterlambatan tersebut disebabkan beberapa faktor. Misalnya, terdapat satu daerah yang semua kepala desanya baru mengalami pergantian.

“Setiap hari penyaluran BLT Dana Desa pasti bertambah. Utamanya yang non tunai, hari ini insya Allah sudah cair karena bank sudah aktif kembali,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, beredarnya wacana pengurangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak mempengarungi keberlangsungan program BLT Dana Desa. Menurutnya, KPM tetap akan menerima BLT Dana Desa selama tiga bulan yakni Bulan April, Mei, dan Juni.

“Tentu ini akan tetap jalan. Toh kalau aktifitas ekonomi cepat berjalan ya ini bagian dari relaksasi,” ujarnya.

Di samping itu, Gus Menteri mengakui, fokusnya desa-desa dalam memaksimalkan BLT Dana Desa menyebabkan program Padat Karya Tunai Des (PKTD) mengalami stagnan. Ia mengatakan, PKTD akan diprioritaskan untuk mengatasi ekonomi desa pasca pandemi Covid-19.

“PKTD terus kita pantau juga. Data per 26 Mei 2020, dana desa yang dialokasikan untuk PKTD sudah mencapai Rp 978,338 Miliar , dengan besaran upah Rp 256,387 Miliar, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 281.304 jiwa,” tutupnya. (rel/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.