Pasia Laweh, Rakyat Sumbar — Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin, menunjukkan komitmen kuat membangkitkan kembali peran surau sebagai pusat pendidikan agama melalui gelaran Khatam Quran massal di Masjid Al Irsyad, Jorong Palupuh, Minggu (27/4/2025).
Sebanyak 155 santri dari 19 lembaga pendidikan Alquran di wilayah Pasia Laweh mengikuti kegiatan ini. Dengan tema “Bangkik dari Surau, Wujudkan Generasi Qurani Menuju Visi Nariyah”, Zul Arfin menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tradisi seremonial, melainkan bagian dari misi besar Nagari Pasia Laweh untuk melahirkan generasi Qurani yang berkarakter kuat.
“Khatam Quran ini adalah momentum untuk membangkitkan kembali semangat ke surau. Menghidupkan pembelajaran agama tidak cukup dibebankan kepada guru saja, tetapi harus menjadi gerakan bersama, melibatkan pemerintah nagari dan para ninik mamak,” kata Zul Arfin dalam sambutannya.
Sebagai bentuk nyata dukungan, seluruh biaya kegiatan ditanggung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari (APB Nagari). Langkah ini sejalan dengan upaya mewujudkan visi Nagari Mandiri Hidayah (Nariyah) yang dicanangkan Zul Arfin sejak awal masa kepemimpinannya.
“Kita ingin menghadirkan kegiatan positif di tengah masyarakat, apalagi di saat ekonomi sedang sulit. Ini juga sekaligus mendukung kebijakan baru, di mana sertifikat khatam Alquran menjadi syarat masuk SMP,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini diawali dengan pawai ta’ruf yang melibatkan sekitar 3.000 peserta dari berbagai jorong. Agar tetap tertib, panitia membatasi jumlah pendamping santri maksimal 20 orang per peserta, mengikuti arahan Zul Arfin guna menyesuaikan kapasitas lokasi.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan qasidah dan hadroh dari santri MTI Canduang, serta penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba-lomba religi yang digelar dalam rangkaian kegiatan.
Melalui Khatam Quran massal ini, Zul Arfin berharap, semangat keagamaan di Pasia Laweh tidak hanya bertumbuh dalam angka, tetapi juga dalam kualitas, membentuk generasi muda yang tidak hanya hafal Alquran, namun juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.(*)
