19/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Wagub Sumbar Soroti 30 Persen Biaya Logistik “Siluman”

Wagub Sumbar Soroti 30 Persen Biaya Logistik “Siluman”

Wagub Sumbar Audy Joinaldi berfoto bersama di sela-sela Musyawarah Wilayah III DPW  ALFI/ILFA Sumbar yang berlangsung di The ZHM Premiere Hotel Padang.
Padang, rakyatsumbar.id – Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy mempertanyakan kenapa biaya angkutan logistik begitu mahal di Indonesia.
Menurutnya terdapat 30 persen biaya logistik di Indonesia tercipta dari biaya “siluman”.
Audy mengatakan ini aat membuka secara resmi Musyawarah Wilayah III DPW  ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics & Forwarders Association) Sumatera Barat.
Kegiatan berlangsung di The ZHM Premiere Hotel Padang, Rabu (29/2022).
“Masyarakat dunia sudah tahu jika, Indonesia adalah negara dengan biaya logistik termahal di Asia.”
“Ini sangat menarik untuk di kaji, apalagi 30 persen biaya logistik di timbulkan oleh biaya “siluman,” ujarnya
Wagub pun menjelaskan biaya makan di mal Kualalumpur, Malaysia lebih murah ketimbang biaya makan di mall yang ada di Jakarta.
“Makan di mal di Kulalumpur, Malaysia jauh lebih murah ketimbang makan di mall yang ada di Jakarta.”
“Begitu juga di Thailand. Lebih murah ketimbang Indonesia. Salah satu indikatornya adalah mahalnya biaya logistik di Indonesia.”
“Jelas yang terimbas tentu konsumen di Indonesia yang menanggung kemahalan dari biaya yang timbul tersebut,” paparnya.
Lebih lanjut, Wagub juga menyoroti murahnya biaya logistik dari China ke Indonesia, ketimbang biaya logistik antar daerah di Indonesia.
“Wajar saja, harga barang produksi China lebih murah di bandingkan produk kita.”
“Ini sangat menarik, harus ada kajian-kajian kenapa semua ini bisa terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan logistik 4.0 dalam mencari solusinya,” tambahnya.

Optimalkan Ekspor Barang

Menurut Wagub, Sumbar tidak beruntung dari sektor geografis untuk mengirim barang ke China dan berbagai negara lainnya.
Tetapi, Sumbar bisa mengoptimalkan eksport barang ke berbagai negara di kawasan Asia Selatan seperti India yang biaya logistiknya lebih murah,” ungkapnya.
Selanjutnya, Audy Joinaldy berharap, dengan pelaksanan
Musyawarah Wilayah III DPW  ALFI/ILFA Sumbar ini diharapkan memunculkan solusi agar biaya logistik tidak mahal di Sumbar.
“Kita harus mencari benang kusut yang menyebabkan mahalnya biaya logistik. Tentu banyak faktor terkait di dalamnya. Pemprov Sumbar sangat mengapresiasikan kegiatan ini, dan berharap kepengurusam baru bisa mencarikan solusi untuk menekan biaya logistik. Tentu semua ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian di Sumbar,” tutupnya.
Sekjen DPP ALFI Akbar Djohan dalam kesempatan tersebut menjelaskan isu tingginya biaya logistik merupakan isu yang harus dibenahi oleh stakeholder terkait.
“Mahalnya harga logistik di Indonesia merupakan PR kita bersama. Kita harus berbenah diri.”
“Apalagi ALFI/ILFA yang telah berusia 33 tahun ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” cetusnya. (edg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.