24/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Viral, Siswa Pukuli Orang Tua Hingga Pingsan Usai Mengambil Dana KIP ke Sekolah

Viral, Siswa Pukuli Orang Tua Hingga Pingsan Usai Mengambil Dana KIP ke Sekolah

Petugas kepolisian ketika mengamankan pelaku pemukulan terhadap orang tua kandungnya.

Padangpanjang, rakyatsumbar.id — Tindakan tidak terpuji dilakukan oleh salah seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Padangpanjang. Siswa tersebut tega memukuli ibu kandungnya hingga pingsan.

Peristiwa yang sempat viral di media sosial, berawal dari kedatangan orang tua perempuan bersama anak laki-lakinya ke sekolah untuk mengambil dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diserahkan di sekolah sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (23/07/2020). Beberapa saat setelah meninggalkan lingkungan sekolah, sang anak meminta seluruh dana KIP tersebut ke ibunya Nurmala,54. Tidak terima dengan jawaban sang ibu yang menolak memberikan dana, ia langsung menyerang dan memukulinya hingga Nurmala pingsan di pinggir jalan tepatnya di depan Kantor Lurah Ganting Kecamatan Padangpanjang Timur.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut, langsung mengamankan si anak beserta ibunya. Selain itu, warga juga memberitahukan kepada pihak sekolah dan melapor ke Polsek Padangpanjang.

Kapolsek Padangpanjang AKP Pamuji membenarkan peristiwa pemukulan tersebut. Dimana, setelah diamankan warga, orang tua beserta si anak langsung dibawa ke Polsek Padangpanjang.

“Dari informasi yang kita terima, betul si anak memukuli ibunya hingga pingsan di pinggir jalan, setelah mengambil dana KIP di sekolah sang anak. Untung ada warga cepat memberitahukan kepada petugas, sehingga sang anak bisa langsung diamankan setelah hendak dipukuli massa yang kesal karena tindakannya,” kata Pamuji.

Pamuji menambahkan, setelah dilakukan mediasi antara pihak keluarga yang disaksikan perangkat Kelurahan Koto Panjang. Pihak keluarga sepakat untuk tidak melanjutkan proses hukum mengingat sang anak masih duduk di bangku kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan.

“Si anak hanya membuat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya, meskipun tindak kekerasan yang dilakukan oleh si anak terhadap orang tua perempuannya tersebut, bukan yang pertama. Tetapi, sudah ada perbuatan-perbuatan kekerasan lainnya yang dilakukan sebelumnya. Dengan demikian perkara sudah ditutup melalui proses mediasi,” jelas Pamuji.

Terpisah, Sekretaris Lurah Koto Panjang Ireli Sofa Dt Tan Madjo Lelo yang ikut menghadiri mediasi dengan pihak keluarga, membenarkan peristiwa pemukulan terhadap orang tua yang dilakukan oleh anak kandungnya.

“Si ibu dan anaknya warga RT 10 Kelurahan Koto Panjang. Setelah kita tanyakan ke si anak, dia mengaku pemukulan dilakukan karena kesal dana KIP yang baru diambil dari sekolah dipegang oleh orang tuanya. Sementara, dia telah merencanakan uang tersebut untuk kebutuhan yang lain,” jelas Ireli Sofa yang akrab disapa Angku Topan itu.

Ia juga menyampaikan, selaku pihak kelurahan, dirinya meminta kepada sang anak untuk meminta maaf atas perbuatan yang dilakukannya. Apalagi, ulahnya sempat viral di media sosial. Harapannya, dengan permintaan maaf itu dapat meredam kemarahan warga sekitar yang melihat langsung peristiwa tersebut. (ned)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.