15/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » UAS Kuliah Umum di UNP

UAS Kuliah Umum di UNP

Prof. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D berfoto bersama Rektor UNP, Prof Ganefri di sela-sela Kuliah Umum.

Padang, rakyatsumbar.id
Ribuan civitas akademika dari Universitas Negeri Padang (UNP) memadati Auditorium UNP. Mereka datang untuk menghadiri kuliah umum yang diberikan ustad kondang Prof. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D.
Tampak, setiap pengunjung yang ingin memasuki gedung Auditorium UNP harus melewati pemeriksan metal detektor yang dilakukan oleh petugas keamanan.
Abdul Somad hadir di UNP untuk memberikan kuliah umum uang bertemakan “Urgensi Pendidikan Islam Untuk Moderasi Beragama”.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNP
Prof. Ganefri, Ph.D membuka langsung kegiatan kuliah umum tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNP menjelaskan bahwa Kampus UNP merupakan kampus peradaban yang religius dan nasionalis.
“Di kampus ini kita tanamkan nilai-nilai toleransi yang bertujuan agar tidak ada perpecahan belahan di bangsa Indonesia. Alhasil UNP dijadikan pusat pengembangan manusia yang unggul dalam mengisi pembangunan bernegara bangsa ini,” jelasnya. Jumat (26/5/2023)
Ganefri menambahkan, keberadaan Ustad Abdul Somad di UNP sangatlah penting, karena tausiah yang di berikan sangat menyentuh, sederhana tapi mengena.
“Salah satu tugas pokok yang diberikan pemerintah kepada UNP adalah menyiapkan guru-guru yang profesional, disamping tenaga profesional lainnya. Karena menyiapkan calon guru, kehadiran UNP menjadi sesuatu yang strategis dalam mengisi posisi guru. Oleh karena itu, kehadiran Ustad Abdul Somad dalam memberikan kuliah umum dapat menyentuh dan mengena bagi civitas akademika UNP,” tambahnya.
Ganefri menabahkan, pada saat ini berjumlah 53 ribu lebih. Mahasiswa baru yang akan di terima sebanyak 11 ribu lebih, yang telah di terima melalui jalur undangan sebanyak tiga ribu, empat ribu sedang menunggu hasil tes, dan tiga ribu lima ratus akanĀ  mendaftar melalui jalur mandiri.
“Tantangan ke depan semakin berat dalam menyiapkan SDM yang unggul untuk menunju Indonesia emas 2045. Oleh karena itu, kami mengharapkan Ustad Abdul Somad hadir memberikan kuliah umum di UNP sekali enam bulan,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ustad Abdul Somad dalam materinya menjelaskan pada saat ini terjadi benturan ketika bicara agama dan kebangsaan.
“Jika ingin bicara kebangsaan, maka harus dilepaskan agama. Jika bicara agama, maka yang harus dilepaskan adalah kebangsaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Abdul Somat yang mendapatkan gelar Profesor dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunai Darrusalam ini menambahkan, jika akan berkata NKRI, jangan bawa Allahu Akbar. Jika ingin berucap Allahu Akbar, berarti anti NKRI. “Mazhab mana yang menangkan seperti ini,” tanyanya.
Ustad Abdul Somad secara terang-terangan menjelaskan Suku Minangkabau adalah suku yang menyatukan kebangsaan dan agama. Hal ini terlihat dari filosofi orang Minangkabau dengan Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah nya.
“Di Minangkabau sendiri, agama dan kebangsaan telah dikawinkan. Agama dan kebangsaan tidak pernah di benturkan di sini. Oleh karena itu, wajar saja pemikiran Minangkabau di bawa hingga ketingkat nasional,” paparnya.
Lebih lanjut, Ustad Abdul Somad meminta civitas akademika dalam menjalankan komunikasi, di harapkan menggunakan kalimat yang mudan di mengerti oleh masyarakat umum.
“Kita harus bisa membangun komunikasi yang baik kepada masyarakat. Jangan gunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh masyarakat. Oleh karena itu pentingnya menjalin komunikasi,” tutupnya. (edg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.