rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Padang Capai 11,69 Persen

Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Padang Capai 11,69 Persen

Walikota Padang, Hendri Septa saat diwawancarai wartawan.


Padang, rakyatsumbar.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Padang mencapai angka 11,69%, menjadikannya sebagai wilayah dengan jumlah pengangguran tertinggi di Sumatera.

Sementara itu, Fakfak Barat terpilih sebagai wilayah dengan pengangguran terendah di Sumatra, dengan TPT sebesar 0,26%.

TPT sendiri merupakan indikator yang digunakan untuk menghitung proporsi jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

Pengangguran merupakan sebutan untuk penduduk usia kerja berumur 15 tahun atau lebih yang tidak mempunyai pekerjaan. Kriteria pengangguran tidak termasuk untuk mereka yang berstatus pensiunan, pelajar, dan disabilitas.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Padang Hendri Septa saat ditemui di sela – sela peresmian ruang kelas baru (RKB) di SDN 03 Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, menjelaskan, angka 11,69 persen dari BPS tersebut bukan angka yang real.

Menurutnya, Kota Padang sebagai ibukota Sumatera Barat, banyak di datangi oleh masyarakat dari berbagai daerah untuk mengadu nasib di Kota Padang.

“Faktanya tidak seperti itu. Ketika mahasiswa menamatkan studi nya di Padang, mereka masih tinggal di Padang. Dan itu di hitung oleh BPS, saya telah tanya ke BPS,” jelasnya.

Hendri Septa menambahkan, pada saat ini Pemko Padang telah memanfaatkan semua OPD yang ada untuk membuka kesempatan lowongan pekerjaan di berbagai sektor seperti bidang pendidikan, pertanian dan sektor UMKM.

“Kami telah membuka peluang lowongan pekerjaan di berbagai sektor. Beberapa waktu lalu kita juga telah membuka job fair di Padang. Selain itu, kami telah menyusun program yang di peruntukan untuk generasi muda agar tertarik di bidang pertanian. Banyak lahan kita yang menganggur, kita sedang berusaha menciptakan petani pengusaha, dan kita yang menyediakan bibit nya. Di luar negeri banyak pengusaha pertanian dari generasi muda,” tutupnya. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *